Tak Masalah Finlandia dan Swedia Gabung NATO, Vladimir Putin Justru Beri Peringatan

- 30 Juni 2022, 12:18 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin. /Sputnik/Mikhail Klimentyev/Reuters

PR DEPOK - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu, 29 Juni 2022 mengaku tidak masalah jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO.

"Kami tidak memiliki masalah dengan Swedia dan Finlandia seperti yang kami lakukan dengan Ukraina. Kami tidak memiliki perbedaan teritorial," kata Vladimir Putin pada konferensi pers di ibu kota Turkmenistan, Ashgabat.

Menurut Vladimir Putin, tak ada hal yang akan mengganggu Rusia jika Swedia dan Finlandia akhirnya bergabung dengan NATO.

Baca Juga: Bisakah Daftar MyPertamina Sebelum 1 Juli 2022? Simak Penjelasan dan Cara Pendaftarannya

"Jika Finlandia dan Swedia ingin, mereka dapat bergabung. Terserah mereka. Mereka dapat bergabung apa pun yang mereka inginkan," ungkapnya.

Kendati mengatakan tak masalah, Vladimir Putin nampaknya diam-diam memberikan peringatan kepada Swedia dan Finlandia.

"Namun, jika kontingen militer dan infrastruktur militer dikerahkan di sana, kami berkewajiban untuk merespons secara simetris dan meningkatkan ancaman yang sama untuk wilayah-wilayah di mana ancaman telah muncul bagi kami," kata Putin.

Baca Juga: Cara Daftar dan Cek PIP Kemdikbud 2022, Lengkap dengan Besaran Dana Bantuan Siswa SD, SMP, dan SMA

Swedia dan Finlandia telah memutuskan untuk bergabung dengan NATO setelah Rusia meluncurkan operasi militernya di Ukraina yang pro-Barat pada 24 Februari.

Proses formal untuk keanggotaan diluncurkan pada KTT NATO di Madrid pada hari Rabu.

Sampai sekarang, Rusia selalu kritis terhadap prospek kedua negara Nordik bergabung dengan aliansi, dengan mengatakan itu akan menjadi "faktor destabilisasi" untuk keamanan internasional.

Putin tetap mengutuk "ambisi kekaisaran" NATO, menuduh aliansi berusaha untuk menegaskan "supremasi" melalui konflik Ukraina.

Baca Juga: Penyaluran Tahap 2 Berakhir Hari Ini, Segera Cek Bansos PKH Lewat HP di cekbansos.kemensos.go.id

"Ukraina dan kesejahteraan rakyat Ukraina bukanlah tujuan kolektif Barat dan NATO, tetapi sarana untuk membela kepentingan mereka sendiri," kata Putin.

Menurut Putin, aliansi Atlantik dan terutama Amerika Serikat telah lama membutuhkan musuh eksternal di mana mereka dapat menyatukan sekutu mereka.

"Iran tidak baik untuk itu. Kami telah memberi mereka kesempatan ini... untuk mengumpulkan seluruh dunia di sekitar mereka," ungkap Putin.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah