Isu Asal Usul Covid-19 Ramai Lagi, Mungkin Berasal dari Biolab AS

- 2 Juli 2022, 18:22 WIB
Seorang pekerja medis memeriksa pasien penyakit virus corona (Covid-19). Para ahli menduga asal usul virus ini dari biolab AS.
Seorang pekerja medis memeriksa pasien penyakit virus corona (Covid-19). Para ahli menduga asal usul virus ini dari biolab AS. / /Kim Hong-Ji/REUTERS

PR DEPOK – Isu seputar asal-usul Covid-19 ramai dibicarakan beberapa hari terakhir.

Jeffrey Sachs, yang memimpin komisi Covid-19 di jurnal medis bergengsi The Lancet, mengklaim sejumlah hal mengenai asal-usul Covid-19.

Dalam konferensi yang diselenggarakan oleh think tank GATE Center, di Spanyol, ia menyebutkan asal-usul Covid-19 bukan dari alam.

Baca Juga: BNPB Tetapkan Status Keadaan Tertentu Darurat PMK Hewan di Indonesia, Ada 6 Poin Utama

Sebaliknya, Covid-19 merupakan pelepasan yang tidak disengaja "dari bioteknologi lab AS".

“Jadi itu (Covid-19) blunder, menurut saya, biotek, bukan kecelakaan limpahan alam, ” kata ekonom itu di Spanyol, pada pertengahan Juni seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Rusia Today.

Akademisi mencatat bahwa sementara kami tidak tahu pasti jika ini masalahnya, ada bukti yang cukup yang menunjukkan hal ini, yang harus dilihat.

Akan tetapi, Sachs menyesalkan bahwa dugaan ini tidak ditindaklanjuti.

Baca Juga: Bebas Transfer, Manchester United Mulai Percepat Kesepakatan untuk Christian Eriksen

“Tidak sedang diselidiki, tidak di Amerika Serikat, tidak dimanapun,”  katanya.

Pada bulan Mei lalu, Sachs bersama dengan profesor farmakologi dan terapi molekuler Universitas Columbia Neil Harrison, menulis sebuah artikel di Prosiding National Academy of Sciences, menunjukkan bahwa Covid-19 berasal dari laboratorium.

Dalam makalah tersebut, kedua akademisi tersebut menyerukan transparansi yang lebih besar di pihak lembaga federal dan universitas AS, dengan alasan bahwa banyak bukti terkait tidak diungkapkan.

Baca Juga: Cek Daftar Nama Penerima PKH Tahap 3 di Sini, Cukup Input Nama Lengkap Sesuai KTP Anda Bisa Dapat Rp3 Juta

Menurut Sachs dan Harrison, basis data virus, sampel biologis, urutan virus, komunikasi email, dan buku catatan laboratorium semuanya dapat membantu menjelaskan asal mula Covid-19.

Akan tetapi, tidak satu pun dari bahan-bahan ini yang menjadi sasaran penelitian yang independen, transparan, dan ilmiah.

Sebagai indikator bahwa Covid 19 berasal dari laboratorium, keduanya mengemukakan fakta bahwa urutan delapan asam amino pada bagian penting protein lonjakan virus mirip dengan urutan asam amino yang ditemukan dalam sel yang melapisi saluran udara manusia.

Baca Juga: PKH Lansia Tahap 3 Cair Juli 2022, Segera Cek Nama Penerima Lewat HP di cekbansos.kemensos.go.id

Sebagai informasi, Sachs bukanlah orang pertama yang menyatakan bahwa virus mematikan itu tidak terjadi secara alami.

Meskipun tidak ada bukti konklusif yang akan melacak asal usul Covid-19 tanpa keraguan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyimpulkan pada Februari 2021 bahwa kemungkinan besar ditularkan dari hewan, mungkin kelelawar, ke manusia.

Virus yang sangat menular pertama kali diidentifikasi di Wuhan, Cina, pada akhir 2019.

Selanjutnya Covid-19 dengan cepat menyebar secara global, dengan beberapa gelombang merenggut jutaan nyawa pada Mei 2022.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Rusia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah