Rusia-Belarusia Sepakat Siagakan Senjata, Vladimir Putin Siap Kirim Nuklir Rusia

- 2 Juli 2022, 19:06 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan timpalannya dari Belarusia Alexander Lukashenko di Saint Petersburg, Rusia 25 Juni 2022. Rusia akan menempatkan senjata nuklir di wilayah Belarusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan timpalannya dari Belarusia Alexander Lukashenko di Saint Petersburg, Rusia 25 Juni 2022. Rusia akan menempatkan senjata nuklir di wilayah Belarusia. //Sputnik/Mikhail Metzel/REUTERS

PR DEPOK  - Presiden Vladimir Putin dapat diatur untuk menembakkan senjata nuklir Rusia dari Belarusia karena penyebaran nuklir telah disepakati.

Diktator Alexander Lukashenko siap untuk menerima rudal nuklir Rusia yang dikirim Vladimir Putin di wilayahnya.

Belarusia akan menempatkan senjata atom Rusia sehingga lebih dekat ke negara-negara NATO.

Baca Juga: Isu Asal-usul Covid-19 Ramai Lagi, Mungkin Berasal dari Biolab AS

Lukashenko mengklaim dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov bahwa dia menentang perang dengan Barat, dan melihat penyebaran senjata nuklir sebagai pencegah.

“Gudang dengan amunisi nuklir ada di Rusia, kami belum memilikinya,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Mirror.

Menurutnya persiapan pengiriman senjata nuklir Rusia tampaknya sedang berlangsung di bekas pangkalan nuklir Soviet untuk membuka kembali fasilitas.

“Kami belum melakukannya (menerima hulu ledak nuklir dari Rusia), tetapi kami harus siap,” katanya.

Baca Juga: Update Terbaru Aktivitas Gunung Anak Krakatau: Masih Siaga III dan Sempat Alami Gempa hingga 76 Kali

Dia menyamakan krisis saat ini layaknya tahun 1941 ketika Jerman menginvasi Uni Soviet, dan merebut Belarus saat ini. NATO memiliki "amunisi nuklir" di enam negara

Lukashenko memperingatkan bahwa tahun 1941 adalah tahun ketika Soviet menyadari bahwa mereka sedang diserang oleh Nazi.

"Kami percaya sekarang juga. Tapi kita harus menjaga agar bubuk mesiu tetap kering, ke segala arah," katanya mengacu pada ancaman Barat.

Dalam kesempatan yang sama, ia membantah penyebaran senjata nuklir Rusia modern di tanahnya adalah alasan bagi orang-orang untuk merengek atau berteriak bahwa Vladimir Putin merebut Belarus di sini atau apa pun yang dia inginkan dan lakukan.

Baca Juga: Daftar Nama Penerima PKH Tahap 3 2022 Bisa Dicek Lewat Link Ini, BLT Hingga Rp3 Juta Siap Cair

Ini mendorong kembali dugaan upaya Vladimir Putin untuk memaksa persatuan yang erat dengan Belarus.

"Kami memiliki kebijakan yang disepakati dan masuk akal dari dua negara berdaulat ," ujar Lukashenko.

Tentang ancaman yang diduga dari Barat, ia sungguh menyadari hal tersebut.

“Kami benar-benar waras, sadar akan apa yang terjadi di sekitar kami dan lebih baik menunjukkan apa yang bisa terjadi, daripada itu akan terjadi. Kami tidak membutuhkan perang ini,” ujarnya.

Baca Juga: Bagaimana Cek Tagihan Listrik Lewat Aplikasi PLN Mobile? Simak 5 Langkah Mudah Berikut Ini

Lavrov menunjukkan bahwa tanggung jawab untuk penyebaran rudal nuklir akan menjadi "panglima tertinggi" dirinya dan Vladimir Putin.

Ada klaim bahwa pangkalan rudal Soviet lama di Belarus sedang disiapkan untuk menampung senjata nuklir mematikan terbaru Putin.

Laporan mengatakan inspeksi rutin Rusia di situs terlantar sedang berlangsung.

Pangkalan senjata nuklir lama bernama Zhitkovichi berada di dekat desa Cheretyanka, di wilayah Gomel Belarus yang berbatasan dengan Ukraina.

Baca Juga: Pemilik KTP Bertanda Ini Berhak Terima PKH Tahap 3, Akses cekbansos.kmensos.go.id untuk Cek Penerima

Untuk diketahui, unit militer 42691 menampung senjata nuklir dari tahun 1959 hingga 1996, lima tahun setelah pecahnya Uni Soviet.

Belarus pada tahun 1996 menyerahkan persenjataan nuklir warisannya yang dikembalikan ke Rusia.

Sebuah referendum di Belarus pada bulan Februari mengizinkan negara itu untuk menjadi tuan rumah senjata nuklir sekali lagi, dan secara permanen bertindak sebagai pangkalan bagi pasukan Rusia.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah