PR DEPOK - Presiden Vladimir Putin telah menandatangani dekrit untuk mengalihkan hak proyek raksasa minyak dan gas alam cair Sakhalin-2 ke perusahaan baru Rusia.
Pengaturan ulang hak proyek minyak dan gas alam cair Sakhalin-2 merupakan tanggapan atas tindakan dari "negara-negara yang tidak bersahabat".
Keputusan Rusia ini kemungkinan dapat memaksa keluar pemangku kepentingan asing, termasuk investor Inggris dan Jepang.
Baca Juga: Hari Ini Batas Akhir Beli Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 31, Gunakan Saldo Sebelum Diblokir
Untuk diketahui, Sakhalin-2 adalah salah satu proyek LNG terbesar di dunia dengan produksi tahunan 12 juta ton.
Usaha patungan antara Gazprom Rusia, Mitsui Jepang dan Mitsubishi dan Shell yang berbasis di Inggris diluncurkan pada tahun 2009.
Fasilitas ini terletak di pulau Sakhalin Rusia di Samudra Pasifik, utara Jepang dan merupakan pemasok LNG terutama di pasar Asia.
Baca Juga: Cara Cek Tagihan Listrik Token Online dan Pembayaran Lewat Aplikasi PLN Mobile, Cuma Modal HP
Siapa pemangku kepentingan dalam proyek?