Pernyataan kementerian tidak menjelaskan lebih lanjut tentang bagaimana negara itu akan meningkatkan kapasitas militernya.
Namun, pernyataan itu mempermasalahkan pertemuan trilateral antara para pemimpin AS, Korea Selatan, dan Jepang di sela-sela KTT Nato pekan lalu.
Di mana ketiga negara menggarisbawahi perlunya memperkuat kerja sama mereka untuk menghadapi ancaman nuklir Korea Utara.
"Para kepala eksekutif AS, Jepang dan Korea Selatan menyatukan tujuan untuk konfrontasi dengan Korea Utara," kata pernyataan itu.
Korea Utara memandang latihan militer yang dipimpin AS di wilayah tersebut, terutama dengan saingannya Korea Selatan, sebagai latihan invasi.
Meskipun demikian, Washington dan Seoul telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak berniat menyerang Korea Utara.
Baca Juga: Amankah Penggunaan HP di SPBU? Simak Penjelasan dan Cara Pakai MyPertamina untuk Beli BBM Subsidi
Para pejabat AS mengatakan Washington tidak memiliki niat bermusuhan terhadap Pyongyang dan mendesaknya untuk kembali ke pembicaraan perlucutan senjata tanpa prasyarat apa pun.
Korea Utara telah menolak tawaran AS, dan mengatakan bahwa pihaknya akan fokus untuk memperkuat penangkal nuklirnya kecuali jika AS membatalkan kebijakan permusuhannya terhadap Korea Utara.