Soal Penembakan Massal di Denmark, Polisi Sebut Bukan Aksi Teror

- 4 Juli 2022, 18:15 WIB
Ilustrasi penembakan.
Ilustrasi penembakan. /

Dua orang wanita Denmark, satu berusia 40 dan lainnya berusia 19, dua warga negara Swedia, seorang pria berusia 50 dan seorang wanita berusia 16.

Penyelidik mengatakan tampaknya para korban dipilih secara acak dan penyerang bertindak sendiri dan akan segera diadili.

Baca Juga: Daftar Harga dan Cara Beli Tiket Konser Westlife 2022 di Bogor, Surabaya, dan Yogyakarta

Pria itu telah mengunggah video di media sosial sehari sebelum serangan.

Ia mengunggah foto sambil memegang pistol dan senapan yang diduga digunakan dalam penembakan.

Dia juga mengunggah beberapa playlist ke YouTube berjudul "Killer Music" dan "Last Thing to Listen To" dan menulis bahwa "Quetiapine tidak berfungsi".

Baca Juga: Remaja Amerika Mati Tertembak Puluhan Peluru, Ratusan Massa Unjuk Rasa Menuntut Keadilan

Quetiapine adalah obat antipsikotik kuat yang digunakan untuk mengobati skizofrenia, gangguan bipolar, dan depresi berat. Ini juga dapat digunakan untuk mengobati kecanduan narkoba.

Sebelum menyerang, pria bersenjata itu terlihat mengenakan rompi gelap, celana pendek dan sepatu bot berjalan santai melalui mal dan membawa benda yang tampak seperti senapan berburu.

Berjalan melintasi apa yang tampaknya menjadi balkon lantai atas, pria itu berhenti selama beberapa detik tepat di depan siapapun yang merekamnya, lalu memeriksa ruangan sebelum menyampirkan senapan ke bahunya.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah