"Kami memiliki perubahan yang tidak biasa pada tulang nasofaring yang menurut para ahli mumi, tidak khas dari proses mumifikasi"
“Kedua, pendapat ahli radiologi berdasarkan computed tomography menunjukkan kemungkinan perubahan tumor pada tulang,” kata profesor Rafał Stec dari Departemen Onkologi Universitas Kedokteran Warsawa seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail.
Profesor Stec menambahkan, usia mumi yang masih muda dan tidak adanya penyebab kematian lainnya menunjukkan penyebab onkologis.
Baca Juga: AS 'Lindungi' Israel Soal Kasus Kematian Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh
Ilmuwan sekarang berencana untuk mengumpulkan sampel jaringan dan membandingkannya dengan sampel kanker dari mumi Mesir lainnya.
Mereka berharap, dengan mengungkap molecular signature kanker diharapkan dapat memperluas pengetahuan tentang evolusi kanker dan dapat berkontribusi pada perkembangan kedokteran modern.
Penelitian lebih lanjut juga dapat menentukan penyebab kanker nasofaring kemungkinan itu terkait dengan infeksi virus atau genetika.
Baca Juga: Frenkie de Jong Batal ke Manchester United, Presiden Klub Barcelona Ungkapkan Hal Ini
Sebagai informasi, mumi Mesir kuno hamil pertama telah ditemukan di makam kerajaan di Thebes, Mesir Hulu yang berasal dari elit komunitas Theban.
Ditemukan pada awal 1800-an dan berasal dari abad pertama SM, saat Cleopatra menjadi Ratu dan kota Thebes menjadi pusat aktivitas.