Tentara Wanita Rusia Pertama Tewas di Ukraina dan Tinggalkan 2 Orang Anak, Suami Sesalkan Ini

- 14 Juli 2022, 16:25 WIB
 Tentara Rusia usai merebut Sievierodonetsk di Ukraina timur.
Tentara Rusia usai merebut Sievierodonetsk di Ukraina timur. /Tom Balmforth dan Marko Djurica/Reuters

Ia menyesal telah membiarkan Anastasia Savitskaya terlibat dalam perang dengan Ukraina.

“Bagaimana saya akan melanjutkan hidup sekarang? Mengapa saya membiarkan Anda pergi ke sana? Kekasih, cantik, terbaik,” katanya.

Sebagai informasi, tidak seperti beberapa negara Barat, prajurit Rusia masih jarang berperang. Ukraina, misalnya, telah melihat beberapa tentara wanita bergabung dalam pertempuran.

Baca Juga: Khawatir Gagal Lolos Seleksi Kartu Prakerja Lagi? Simak Solusi Ini agar Bisa Tetap Dapat Insentif

“Seorang pejuang wanita selalu menjadi pengecualian dari aturan. Tapi Anastasia,  pergi tanpa rasa takut ke operasi khusus yang berbahaya, mencapai prestasi ganda”

“Saya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya putri agung Rusia. Pertarungan dan prajurit wanita tampaknya tidak cocok, tetapi takdir telah menentukannya. Kami sama-sama berduka dan bangga," kata Alexander Strukov.

Komandannya Mayor Sergey Minochkin berkata, sebelum dinyatakan tewas, Anastasia Savitskaya pergi untuk mengumpulkan bantuan kemanusiaan dan kemudian pergi ke Ukraina sendiri.

Baca Juga: Rusia dan Ukraina Jalin Kesepakatan soal Ekspor Gandum, Bakal Bentuk Pusat Koordinasi Bersama

Sementara skala penuh kerugian militer Rusia tidak diketahui, diperkirakan pasukan Vladimir Putin telah menderita lebih dari 30.000 kematian. Setidaknya 70 kolonel telah tewas setelah setidaknya 12 tewas hanya dalam dua hari.

Sejauh ini, tercatat setidaknya 74 kolonel tewas dalam perang yang dipimpin Vladimir Putin.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah