AS Ingin China dan India Sepakat Harga Minyak Rusia, Ada Apa?

- 14 Juli 2022, 20:45 WIB
Ladang minyak Vankorskoye milik perusahaan Rosneft di utara kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia.  AS berupaya mengajak China dan India.
Ladang minyak Vankorskoye milik perusahaan Rosneft di utara kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia. AS berupaya mengajak China dan India. /Sergei Karpukhin/REUTERS/

 

PR DEPOK - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) percaya bahwa China dan India adalah dua pembeli utama minyak Rusia saat ini.

Maka dari itu, AS mendesak China dan India harus menjadi bagian dari mekanisme pembatasan harga minyak yang diusulkan.

Asisten Menteri Luar Negeri untuk Biro Urusan Eropa dan Eurasia Molly Montgomery mengatakan bahwa AS akan mengupayakan hal ini sehingga bisa membatasi harga minyak Rusia.

Baca Juga: 17 Orang di Vinnytsia Ukraina Tewas Setelah Diserang Rudal Mematikan dari Rusia

"China dan India adalah importir minyak Rusia, dan saya dapat mengatakan bahwa kami bekerja sangat aktif dengan mitra dan sekutu untuk membantu mengembangkan proposal (untuk membatasi harga minyak Rusia)"

"Kami melihat (batas harga) ini sebagai peluang bagi negara-negara untuk melakukan sesuatu demi kepentingan internasional, untuk membayar lebih sedikit untuk impor energi dan menstabilkan pasar minyak global, sehingga negara-negara harus tertarik,” kata Montgomery saat konferensi pers pada Rabu, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Rusia Today.

Sementara itu, Wakil Asisten Menteri Urusan Ekonomi dan Bisnis AS Erik Woodhouse mengatakan, partisipasi China dan India dalam kesepakatan itu dapat membujuk negara lain untuk bergabung.

Baca Juga: Terungkap Hasil Pembicaraan Gandum Rusia-Ukraina

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Rusia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x