Presiden Brasil Tahu Cara Mendamaikan Rusia dan Ukraina, Bagaimana?

- 16 Juli 2022, 18:45 WIB
Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang mengaku tahu cara mendamaikan Rusia dan Ukraina.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang mengaku tahu cara mendamaikan Rusia dan Ukraina. /Adriano Machado/REUTERS/

PR DEPOK - Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengaku menemukan cara untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina.

Akan tetapi, Presiden Brasil enggan membagikan rencananya dengan siapapun terkait cara mendamaikan Rusia dan Ukraina.

Pasalya, Presiden Brasil itu ingin langsung menyampaikannya kepada pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky minggu depan tentang cara berdamai dengan Rusia.

Baca Juga: Kapan Fenomena Hujan Meteor Bisa Dilihat di Langit Indonesia? Simak Penjelasan dari BRIN

"Saya akan mengatakan kepadanya (Volodymyr Zelensky) pendapat saya, apa yang saya pikirkan. Solusi untuk ini (perang Rusia-Ukraina), saya tahu bagaimana itu bisa diselesaikan, tetapi saya tidak akan memberitahu siapapun,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Rusia Today.

Pemimpin Brasil itu dijadwalkan untuk berbicara dengan Volodymyr Zelensky melalui telepon pada hari Senin.

Menurut Jair Bolsonaro, perang Rusia dengan Ukraina telah berdampak besar bagi negara-negara di Eropa.

Baca Juga: AS dan Rusia Berencana Terbangkan Pesawat Antariksa Bersama ke ISS, Mulai Akur?

“Perang ini telah menyebabkan gangguan besar, lebih sedikit untuk Brasil, lebih banyak lagi untuk Eropa,” kata Bolsonaro.

Dalam kesempatan yang sama, dia menolak untuk memberikan rincian rencana perdamaian Rusia dan Ukraina yang akan diusulkannya.

Presiden Brasil itu hanya menyebutkan perbandingan penyelesaian perang seperti yang pernah melibatkan Argentina.

Ia mengatakan bahwa konflik Rusia dan Ukraina itu dapat diselesaikan layaknya penyelesaian konflik Argentina dan Inggris beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Meski Sudah Berlatih, Ciro Alves Masih Diragukan Perkuat Persib Bandung di Laga Perdana Liga 1

“Seperti bagaimana perang Argentina dengan Inggris berakhir pada tahun 1982,” ujar Bolsonaro.

Seperti diketahui, Argentina menginvasi Kepulauan Falkland yang dikuasai Inggris pada April tahun 1982.

Invasi Argentina tersebut lantas mendorong Inggris untuk mengirim satuan tugas angkatan laut yang besar.

Dalam konflik, pasukan Argentina tak tertandingi, tetapi Buenos Aires menyerah pada Juni tahun 1982.

Baca Juga: Lokasi Vaksin Booster Gratis di Kota Bogor untuk Hari Minggu, 17 Juli 2022 Beserta Persyaratannya

Sebelumnya, Jair Bolsonaro telah membangkitkan kemarahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan kritikus lainnya pada Februari.

Ia dikritik ketika melakukan perjalanan yang direncanakan ke Moskow hanya beberapa hari sebelum Rusia melancarkan serangannya terhadap Ukraina pada 24 Februari 2022.

Sejauh ini, Presiden Brasil itu telah mengambil sikap netral terhadap konflik Rusia dan Ukraina, serta menolak untuk bergabung dalam upaya pimpinan AS untuk mengisolasi dan melumpuhkan Rusia melalui sanksi internasional yang sudah dijalankan beberapa negara Eropa dan sekutunya.

Baca Juga: Dubes AS untuk Jepang: Fokus Utama di G20 adalah Transparansi Pinjaman China ke Negara Berkembang

Baru minggu lalu, Brasil mendapatkan pasokan pupuk dari Rusia. Jair Bolsonaro mengatakan negaranya mungkin juga membeli kargo diesel Rusia berbiaya rendah.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Rusia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah