Dubes AS untuk Jepang: Fokus Utama di G20 adalah Transparansi Pinjaman China ke Negara Berkembang

- 16 Juli 2022, 17:28 WIB
Ilustrasi - Dubes AS untuk Jepang Rahm Emmanuel menyinggung soal transparansi pinjaman China ke negara berkembang di pertemuan G20.
Ilustrasi - Dubes AS untuk Jepang Rahm Emmanuel menyinggung soal transparansi pinjaman China ke negara berkembang di pertemuan G20. /Pixabay/nattanan23.

PR DEPOK - Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) untuk Jepang Rahm Emmanuel menyinggung soal transparansi dalam pinjaman China ke sejumlah negara berkembang.

Dalam sebuah pernyataan, Dubes AS untuk Jepang ini mengatakan, kurangnya transparansi pinjaman China kepada sejumlah negara berkembang ini jadi fokus utama dalam pertemuan G20.

Rahm Emmanuel menyebut, pinjaman China tersebut telah menyebabkan masalah seperti di Sri Lanka, Pakistan, dan negara-negara berkembang lainnya.

"Ada polanya. Di mana pun jejak China berada, Anda mendapatkan negara-negara yang secara finansial dan ekonomi tidak hanya bergantung, tetapi dalam jebakan maut," ucapnya.

Baca Juga: David Rumakiek Siap Bersaing di Tim dan Bantu Persib Bandung di Liga 1 Musim Ini

"Negara-negara Barat menekan China untuk merestrukturisasi kontrak utang tersebut," kata Dubes AS untuk Jepang, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

"Selain itu mengubah perannya menjadi salah satu yang berkontribusi pada negara daripada menjadi utang atau kasarnya penghambaan,” tutur dia menambahkan.

Pada kesempatan yang sama, Menkeu Ukraina Serhiy Marchenko dalam pidatonya secara virtual menyerukan sanksi yang ditargetkan akan lebih berat terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Baca Juga: Tekan Militer Ukraina, Pasukan Rusia Diminta Tingkatkan Intensitas Serangan di Donbass

"Penting bagi kita untuk tetap fokus pada apa yang telah kita rencanakan untuk capaian tahun ini," ucap dia.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x