Ahli Rusia Beberkan Hal-hal yang Merusak Pengaruh G20 untuk Dunia

- 11 Juli 2022, 19:40 WIB
Ahli Rusia beberkan hal-hal yang merusak pengaruh G20 untuk dunia.
Ahli Rusia beberkan hal-hal yang merusak pengaruh G20 untuk dunia. /Mast Irham/REUTERS /

PR DEPOK - Para ahli Rusia mengungkapkan keprihatinan karena G20 dinilai tidak dapat lagi berfungsi sebagai organisasi yang efektif yang mampu memecahkan masalah dan tantangan global seperti di masa lalu.

Profesor Sergey Lunev yang mengajar sejarah di Universitas MGIMO Moskow mengatakan, G20 sekarang tidak akan menghasilkan apapun.

Menurutnya situasi tidak akan berubah bahkan jika Rusia dan negara Barat menemukan jalan keluar dari konflik saat ini karena alasan degradasi G20 lebih mendasar.

Baca Juga: Rusia Nilai Negara Barat Lumpuhkan G20, Vladimir Putin Hadiri KTT di Indonesia?

“Kita berbicara tentang transformasi besar sistem global, aspek ekonomi pertama dan terutama, sistem di mana Barat akan kehilangan posisinya saat ini. Perpecahan di G20 ditentukan oleh keraguan dalam sistem lama di mana negara-negara Barat memiliki semua hak istimewa dan merupakan fondasi ekonomi global. Dalam konteks ini, hampir tidak mungkin G20 akan memberikan dampak positif,” kata Lunev seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Rusia Today.

Sementara itu, Dmitry Suslov, Wakil Direktur Sekolah Tinggi Ekonomi (HSE) Departemen Ekonomi Dunia dan Urusan Internasional, lebih optimis tentang prospek G20.

Ia yakin bahwa organisasi tersebut mungkin dapat mengatasi beberapa masalah dalam agenda global pada pertemuan puncak mendatang, di Indonesia, meskipun bukan masalah yang paling mendesak.

Baca Juga: 4 Suporter Timnas Indonesia U19 Jadi Korban Tewas Kecelakaan di Subang, Mobil Sampai Terbakar

“Peluang untuk menjalin kemitraan yang konstruktif sekarang sangat terbatas. Saya pikir G20 akan menghasilkan beberapa dokumen akhir di KTT G20ini, karena saat ini sedang disepakati di tingkat Sherpa. Tetapi skala keseluruhan keputusan yang dihasilkan oleh KTT G20 akan secara signifikan lebih sederhana dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dan kata-kata itu cenderung diucapkan dengan cara yang lebih umum dan ambigu, mendukung yang baik dan menentang yang jahat, bisa dikatakan demikian. Jangan mengharapkan solusi konkret ini adalah hal yang hampir mustahil untuk dicapai dalam situasi konfrontasi,” katanya.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Rusia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x