PR DEPOK - Pasukan Ukraina bertempur pada Sabtu, 9 Juli 2022 waktu setempat untuk menahan militer Rusia di beberapa garis depan.
Sebuah serangan rudal di kota timur laut Kharkiv melukai 3 warga sipil. Sebagai informasi, serangan ini semakin luas diduga ketika Amerika Serikat (AS) mendesak China untuk menyelaraskan diri dengan Barat dalam menentang invasi menyusul pada pertemuan G20.
Kedua provinsi itu, sebagian sudah dikuasai oleh separatis pro-Rusia sebelum konflik dimulai pada Februari silam, terdiri dari kawasan industri di wilayah timur, Donbas.
Baca Juga: Syarat Baru Perjalanan dalam Negeri: Wajib Vaksin Booster, Berlaku Mulai 17 Juli 2022
Pejabat Ukraina melaporkan serangan di keduanya pada Sabtu, sementara Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Moskow datang mengumpulkan pasukan cadangan di seluruh Rusia dekat Ukraina.
Gubernur Regional Donetsk Pavli Kyrylenko mengatakan pada layanan pesan telegram bahwa sebuah rudal Rusia telah menghantam Druzhkivka, sebuah kota di belakang bagian garis depan dan disusul dengan penembakan lainnya.
Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan di Telegram bahwa pasukan Rusia menembak di sepanjang garis depan.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan tentara Rusia sengaja menargetkan warga sipil penembakan itu tepat di sektor perumahan yang terlihat disengajakan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.