Bela Hak Asasi Lalat, Instalasi Seni di Museum Jerman Dihapus

- 16 Juli 2022, 19:10 WIB
Ilustrasi lalat mati.
Ilustrasi lalat mati. /Thieum768/PIXABAY/

PR DEPOK - Sebuah museum di Kota Wolfsburg Jerman baru-baru ini menghapus instalasi seni kontroversial karena diduga melanggar hak asasi lalat.

Instalasi seni dari seniman Inggris Damien Hirst itu mendapat kritikan dari kelompok hak asasi hewan PETA yang mengajukan keluhan atas dugaan pembunuhan lalat.

Instalasi seni kontroversial yang menampilkan sinar UV pembunuh lalat telah menarik kemarahan kelompok hak-hak hewan PETA dan memicu perdebatan sengit tentang hak-hak serangga terbang.

Baca Juga: Presiden Brasil Tahu Cara Mendamaikan Rusia dan Ukraina, Bagaimana?

Instalasi seni berjudul "Seratus Tahun (1990)" dihapus dari Kunstmuseum Wolfsburg setelah PETA mengajukan pengaduan yang mengklaim bahwa itu melanggar Undang-Undang Kesejahteraan Hewan Jerman yang melarang pembunuhan atau perusakan hewan-hewan tanpa alasan yang tepat.

Apakah lalat termasuk dalam undang-undang itu atau tidak belum ditentukan, tetapi keputusan itu telah memicu kontroversi di Jerman.

“Membunuh hewan tidak ada hubungannya dengan seni, itu hanya menunjukkan arogansi orang-orang yang benar-benar tidak akan berhenti untuk kepentingan mereka sendiri,” kata Peter Höffken dari PETA Jerman seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Oddity Central.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Insentif Rp2,55 Juta dari Kartu Prakerja Gelombang 36 Bagi Peserta yang Lolos

Sementara itu, perwakilan museum mengatakan bahwa mereka tidak berpikir lalat dilindungi oleh Undang-Undang Kesejahteraan Hewan.

Maka dari itu, pihaknya akan bertanya kepada seniman apakah dia setuju untuk mengganti lalat asli dengan yang buatan.

Akan tetapi, melakukan hal itu kemungkinan besar akan merusak seluruh gagasan instalasi seni.

Baca Juga: Penerima PKH Tahap 3 Juli 2022 Ada di Sini, Cukup Login ke cekbansos.kemensos.go.id dan Dapatkan Rp3 Juta

Awalnya diluncurkan pada tahun 1990, "Seratus Tahun" adalah komentar tentang fakta bahwa banyak lalat mati saat terkena sinar UV.

Model instalasi seni ini berbentuk kubus transparan yang dibagi menjadi dua area.

Pada satu bagian terdapat lalat menetas dan satu lagi ada lampu UV tergantung dari langit-langit.

Baca Juga: Akses Link cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek BLT Lansia dan Penyandang Disabilitas Berat 2022 Online

Lalat tertarik oleh cahaya, dan setiap kali mereka terbang ke sana melalui lubang kecil di antara dua area, lalat terbakar sampai mati.

Hirst menggambarkan karya seni itu sebagai 'siklus hidup dalam kotak.'

Menariknya, instalasi seni kontroversial versi sebelumnya menampilkan kepala sapi mati yang menarik lalat, tapi itu tampaknya dianggap terlalu berlebih.

Baca Juga: Kapan Fenomena Hujan Meteor Bisa Dilihat di Langit Indonesia? Simak Penjelasan dari BRIN

Sebagai informasi, Damien Hirst telah lama dikenal karena memasukkan hewan mati dalam karya seninya yang provokatif, dengan beberapa sumber memperkirakan bahwa ia telah menampilkan hampir satu juta hewan mati dalam karya seninya .

Adapun kebanyakan hewan mati dalam karya seninya adalah serangga.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Oddity Central


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah