WMO Beri Peringatan soal Efek Gelombang Panas, Sebut Bisa Perburuk Kualitas Udara

- 16 Juli 2022, 20:16 WIB
Ilustrasi - Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) beri peringatan bahwa efek gelombang panas bisa memperburuk kualitas udara.
Ilustrasi - Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) beri peringatan bahwa efek gelombang panas bisa memperburuk kualitas udara. /Pixabay/Gerd Altmann.

PR DEPOK - Ratusan orang sedang dievakuasi dari rumah mereka saat kebakaran hutan melahap wilayah Prancis, Spanyol, dan Portugal pada Jumat, 15 Juli 2022 kemarin.

Lebih dari 1.000 petugas pemadam kebakaran yang didukung pesawat pengebom air telah berjuang sejak Selasa lalu untuk memadamkan kobaran api di Prancis, yang dipicu panas terik dan angin kencang.

Sementara itu, para pejabat di Eropa telah mengeluarkan peringatan kesehatan untuk gelombang panas dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga: Daftar Nama Penerima PKH 2022 Tahap 3 Ada di Sini, Cek Sekarang dan Dapatkan Total Rp3 Juta

Para pejabat khawatir tentang efek dari kebakaran tersebut pada kesehatan masyarakat dan sistem perawatan kesehatan.

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengatakan, gelombang panas akan memperburuk kualitas udara, terutama di kota-kota besar dan kecil.

"Atmosfer yang stabil dan stagnan bertindak sebagai penutup untuk menjebak polutan atmosfer, termasuk partikel," ucap Petugas Ilmiah WMO Lorenzo Labrador, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Baca Juga: Data Terbaru Banjir Garut Hari Ini: 13 Kecamatan Terkena Genangan Banjir

"Ini mengakibatkan penurunan kualitas udara dan efek kesehatan yang merugikan, terutama bagi orang-orang yang rentan," kata dia menambahkan.

 

Di sisi lain, Menteri Kesehatan (Menkes) Portugal Marta Temido mengatakan, bahwa sistem kesehatan menghadapi minggu yang sangat mengkhawatirkan karena gelombang panas dan mengatakan beberapa rumah sakit telah kewalahan.

"Dari 7 Juli hingga 13 Juli, Portugal mencatat 238 kematian berlebih akibat gelombang panas," kata Menkes Portugal menjelaskan.

Baca Juga: Bela Hak Asasi Lalat, Instalasi Seni di Museum Jerman Dihapus

Sedangkan, ramalan cuaca di Inggris mengeluarkan peringatan gelombang panas dalam level merah pertamanya untuk beberapa bagian Inggris pada Senin dan Selasa mendatang.

"Luar biasa, suhu yang memecahkan rekor mungkin terjadi awal minggu depan. Malam juga cenderung sangat hangat, terutama di daerah perkotaan, Ini kemungkinan akan menyebabkan dampak luas pada orang dan infrastruktur," kata Kepala Meteorologi Kantor Met Paul Gundersen.

Hannah Cloke, pakar iklim di Universitas Reading Inggris, mengatakan gelombang panas menunjukkan perubahan iklim ada di sini dan ada kebutuhan mendesak untuk beradaptasi.

Baca Juga: Presiden Brasil Tahu Cara Mendamaikan Rusia dan Ukraina, Bagaimana?

 

"Kami melihat masalah ini sekarang dan itu akan menjadi lebih buruk," tutur seorang pakar itu.

"Kami perlu melakukan sesuatu sekarang, lebih sulit untuk mengatasi suhu seperti ini di Inggris karena kita tidak terbiasa dengannya," pungkasnya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah