PR DEPOK - Korea Utara telah merilis cadangan beras militer mereka untuk mengatasi krisis pangan di negara itu akibat gelombang panas dan kekeringan melanda pasokan makanan.
Hal itu disampaikan oleh Badan intelijen nasional (NIS) Korea Selatan pada rapat komite parlementer tertutup dengan mengatakan tetangganya itu memasok beras yang disediakan untuk keperluan masa perang.
Sementara politisi Korea Selatan lainnya yang juga mengutip dari NIS mengungkapkan bahwa Korea Utara tengah kehabisan stok biji-bijian.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Independent, gelombang panas dan kekeringan dilaporkan telah memusnahkan padi, jagung dan tanaman lainnya serta membunuh ternak.
Dikabarkan, Krisis pangan di Korea Utara juga diperburuk oleh salah urus ekonomi selama bertahun-tahun.
NIS mengatakan pandangan kepemimpinan Korea Utara memerangi kekeringan sebagai masalah eksistensi Kim Jong Un dan berfokus pada peningkatan kesadaran publik akan kampanyenya.
Baca Juga: Akui Kini Takut dengan Aziz Gagap, Nunung: Nggak Pernah Dijawab WA-ku
Diyakini para pemimpin Pyongyang menginginkan sanksi internasional yang melarang ekspor logam dan impor bahan bakar olahan dan kebutuhan lainnya dicabut sebelum memulai kembali pembicaraan denuklirisasi dengan Amerika Serikat.