Umumkan Keadaan Darurat, Presiden Sementara Sri Lanka Singgung Pemungutan Suara

- 18 Juli 2022, 20:55 WIB
Penjabat Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe keluarkan titah keadaan darurat jelang pemungutan suara di parlemen.
Penjabat Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe keluarkan titah keadaan darurat jelang pemungutan suara di parlemen. /REUTERS/Dinuka Liyanawatte.

PR DEPOK - Penjabat Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengeluarkan titah untuk keadaan darurat akibat krisis yang melanda negaranya.

Titah tersebut dikeluarkan Ranil Wickremesinghe dalam upaya mencegah terjadinya kerusuhan lebih lanjut jelang pemungutan suara di parlemen untuk memilih Presiden Sri Lanka yang baru.

"Ini adalah langkah yang bijaksana, demikian untuk dilakukan, demi kepentingan keamanan umum, perlindungan ketertiban umum, dan pemeliharaan persediaan dan layanan yang penting bagi kehidupan masyarakat," tuturnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Baca Juga: Update Kecelakaan Maut Cibubur: Belasan Orang Dinyatakan Meninggal Dunia

Para pemimpin Sri Lanka yang telah terkepung oleh amukan masyarakat, telah memberlakukan keadaan darurat beberapa kali sejak April silam.

 

Ketika protes publik semakin anarkis terhadap penanganan pemerintah terhadap krisis ekonomi yang semakin dalam dan kekurangan kebutuhan pokok yang terus-menerus.

Hal ini turut dikonfirmasi Wickremesinghe yang mengumumkan keadaan darurat setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa melarikan diri untuk menghindari pemberontakan rakyat terhadap sistem pemerintahannya.

Baca Juga: Sekalipun Disanksi Barat, Vladimir Putin Tegas Klaim Rusia Tak Bakal 'Terkucilkan' Pergaulan Internasional

Namun pada kenyataannya, hal tersebut belum diberitahukan atau bahkan belum diumumkan secara resmi.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x