Di sisi lain, pihak berwenang setempat menyebut perempuan yang melarikan diri dari Ukraina pun diancam oleh mereka.
Sebelumnya pada awal Juli 2022 ini, pihak berwenang Ukraina menangkap seorang pemimpin geng kriminal.
Ia mengeklaim kelompoknya menawarkan pekerja di luar negeri ke perempuan yang ingin meninggalkan negara itu, yang mana hanya diperdagangkan ke prostitusi di Turki.
Baca Juga: Viral Remaja Ditelantarkan dan Dirantai Orang Tua di Bekasi, Polisi Masih Selidiki Motif Kasusnya
"Lonjakan minat pada pelacur Ukraina telah menciptakan insentif yang kuat bagi para pedagang untuk merekrut perempuan Ukraina dalam jumlah besar," ucap Perwakilan Khusus OSCE Valiant Richey.
Perdagangan manusia juga sudah sejak lama menjadi masalah di Ukraina. Hal itu merujuk pada laporan Departemen Luar Negeri AS tahun lalu.***