Donald Trump Kecam Bantuan AS kepada Ukraina, Singgung Soal Utang Negara

- 24 Juli 2022, 16:49 WIB
Donald Trump tampak menyoroti bantuan yang diberikan AS kepada Ukraina, yang menurut dia negara-negara Eropa seharusnya yang lebih banyak.
Donald Trump tampak menyoroti bantuan yang diberikan AS kepada Ukraina, yang menurut dia negara-negara Eropa seharusnya yang lebih banyak. /REUTERS/Carlos Barria.

PR DEPOK - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump angkat bicara terkait dengan bantuan negaranya kepada Ukraina.

Menurut Donald Trump, seharusnya negara-negara di Eropa yang memberikan lebih banyak bantuan terhadap Ukraina karena jauh lebih terpengaruh oleh situasi, bukan AS.

Dikabarkan, AS masih memiliki banyak masalah internalnya sendiri untuk menyerahkan banyak uang dan senjata ke Ukraina untuk membantu perang dengan Rusia.

"Kami sejauh ini telah memberikan lebih dari 60 miliar dolar ke Ukraina. Negara-negara Eropa yang seharusnya jelas jauh lebih terpengaruh daripada kita," ucap Donald Trump.

Baca Juga: Banjir di Sochi Rusia Telan Korban, Seorang Perempuan Tewas Akibat Terjepit Mobil dan Pagar

"Tapi kami hanya memberikan uang, dan kami memiliki utang 35 triliun dolar. Kami memiliki semua masalah ini," tutur dia menambahkan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RT.

 

Berbicara di KTT Aksi Mahasiswa di Tampa, Florida, pria berusia 76 tahun ini menyinggung soal NATO dan Uni Eropa.

Selama menjabat sebagai Presiden AS, Trump menyebut dirinya mendorong anggota NATO dan Uni Eropa untuk segera meningkatkan pengeluaran pertahanan mereka hingga 2 persen dari PDB.

Baca Juga: Kasusnya Segera Diungkap, Polisi Minta Pengacara Keluarga Brigadir J untuk Tidak Berspekulasi

Kemudian dia berandai-andai apabila masih menjabat sebagai orang nomor satu di AS akan bergegas pergi ke Eropa untuk menyinggung soal bantuan kepada Ukraina.

"Dengar, Anda akan memberikan uang yang sama atau lebih banyak dari kami. Dan pasti mereka akan melakukannya dengan senang hati," ucap Trump.

Kata dia, AS terlihat seperti telah dimanfaatkan oleh Eropa, dan sekarang hal yang sama terjadi lagi di Ukraina.

Trump menegaskan, dirinya meragukan apakah bantuan AS dalam jumlah besar akan mengubah situasi perang antara Ukraina dan Rusia.

Baca Juga: Citayam Fashion Week Bakal Dipindahkan karena Dinilai Ganggu Ketertiban, Ahmad Riza Ungkap Rencana Lokasinya

 

"Sekarang, jauh lebih sulit untuk dipecahkan," ucap Trump berbicara mengenai krisis yang terjadi di Ukraina.

"Rusia memiliki kekuatan api 35 kali lipat. Dan mereka ingin melenyapkan senjata ’kami’ saat kami telah mengirimkannya. Akan ada banyak hal buruk terjadi kalau begitu" katanya melanjutkan.

Kemudian, Donald Trump juga mengeklaim bahwa selama dirinya menjabat sebagai Presiden, AS tidak memiliki masalah dengan Rusia, China, atau Korea Utara.

Baca Juga: Foto-foto Predebut 5 Member NewJeans, Girl Group Baru Besutan Sub Label HYBE

"Namun dalam kurun waktu 2 tahun, AS di bawah kepemimpinan Joe Biden telab berubah dari yang terkuat yang pernah ada menjadi mungkin yang terlemah," ujar dia.

"Terutama ketika Anda memasukkan pengakuan dan rasa hormat dari seluruh dunia. Kami tidak lagi dihormati oleh siapa pun," pungkas Donald Trump.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah