Makin Memanas, Jet Israel Gempur Jalur Gaza di Hari Kedua Serangan Udara

- 7 Agustus 2022, 06:30 WIB
ILUSTRASI - Israel melakukan serangan udara ke Jalur Gaza setelah kelompok Hamas dari Palestina menembakkan roket.
ILUSTRASI - Israel melakukan serangan udara ke Jalur Gaza setelah kelompok Hamas dari Palestina menembakkan roket. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/

“Kami mendapat laporan pertama cedera di pihak Israel – dua tentara,” katanya dikutip dari Aljazeera.

“Ini memberi Anda indikasi betapa tidak seimbangnya pertarungan antara Israel – yang memiliki kemampuan militer yang luas – dan Jihad Islam,” tambahnya.

Baca Juga: Mantap Maju di Pilpres 2024, Cak Imin Akui Bertekad Sejahterakan Rakyat Indonesia

Sementara itu, pada hari Sabtu bersamaan dengan semakin intensifnya serangan Israel, satu-satunya pembangkit listrik Gaza ditutup setelah kehabisan bahan bakar.

Diungkap seorang juru bicara perusahaan listrik, penutupan pembangkit listrik Gaza terjadi lima hari setelah Israel menutup perlintasan barangnya dengan daerah kantong Palestina.

“Pembangkit listrik di Gaza telah berhenti karena kekurangan bahan bakar,” kata Mohammed Thabet, juru bicara perusahaan listrik.

Baca Juga: 15 Link Twibbon HUT ke-77 RI Gratis, Segera Unduh untuk Rayakan Kemerdekaan Indonesia

Dia mengatakan, pasokan listrik diperkirakan turun menjadi hanya empat jam sehari semenjak Israel melakukan serangkaian serangan di jalur Gaza dua hari terakhir.

Diesel untuk pembangkit listrik biasanya diangkut dengan truk dari Mesir atau Israel, yang telah mempertahankan blokade daerah kantong itu sejak kelompok bersenjata Hamas menguasai Gaza pada 2007.

Dalam sebuah pernyataan sebelumnya pada hari Sabtu, perusahaan listrik Gaza mengatakan penutupan "akan mempengaruhi semua utilitas publik dan instalasi penting dan memperburuk situasi kemanusiaan".

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah