Makin Memanas, Jet Israel Gempur Jalur Gaza di Hari Kedua Serangan Udara

- 7 Agustus 2022, 06:30 WIB
ILUSTRASI - Israel melakukan serangan udara ke Jalur Gaza setelah kelompok Hamas dari Palestina menembakkan roket.
ILUSTRASI - Israel melakukan serangan udara ke Jalur Gaza setelah kelompok Hamas dari Palestina menembakkan roket. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/


PR DEPOK - Jet Israel telah menggempur Jalur Gaza yang terkepung untuk hari kedua menyusul gelombang serangan udara di daerah kantong pantai yang menewaskan sedikitnya 12 orang.

Pertempuran di Jalur Gaza, dimulai pada hari Jumat dengan pembunuhan yang ditargetkan oleh Israel terhadap seorang komandan senior Jihad Islam Palestina, berlanjut sepanjang malam, menarik kedua pihak lebih dekat ke perang habis-habisan.

Sesaat sebelum tengah hari pada hari Sabtu, Israel meningkatkan serangan udara di jalur Gaza, meratakan struktur bangunan dua lantai Kota Gaza barat dan merusak rumah-rumah di sekitarnya.

Baca Juga: Hindari Minum Teh saat Perut Kosong, Simak 4 Dampak Buruk Apabila Melakukannya

Dilaporkan dari Gaza, Youmna ElSayed dari Al Jazeera mengatakan bahwa serangan di Gaza “belum berhenti sejak dini hari”.

Melaporkan dari perbatasan Gaza-Israel, John Holman dari Al Jazeera mengatakan bahwa daerah itu dalam siaga tinggi dengan orang-orang di pihak Israel berlindung ketika beberapa roket dari Gaza jatuh ke Israel selatan.

Dilansir PikiranRakyat-Depok-com dari Aljazeera, John Holman menjelaskan bahwa 160 roket telah diluncurkan dari Gaza ke Israel selatan sejak Jumat.

Baca Juga: Apa Penyebab BSU 2022 Tak Kunjung Cair hingga Agustus? Simak Inilah Alasan yang Dijelaskan Kemnaker

Serangan balasan di jalur Gaza tersebut, dilaporkan mencederai dua tentara Israel.

“Kami mendapat laporan pertama cedera di pihak Israel – dua tentara,” katanya dikutip dari Aljazeera.

“Ini memberi Anda indikasi betapa tidak seimbangnya pertarungan antara Israel – yang memiliki kemampuan militer yang luas – dan Jihad Islam,” tambahnya.

Baca Juga: Mantap Maju di Pilpres 2024, Cak Imin Akui Bertekad Sejahterakan Rakyat Indonesia

Sementara itu, pada hari Sabtu bersamaan dengan semakin intensifnya serangan Israel, satu-satunya pembangkit listrik Gaza ditutup setelah kehabisan bahan bakar.

Diungkap seorang juru bicara perusahaan listrik, penutupan pembangkit listrik Gaza terjadi lima hari setelah Israel menutup perlintasan barangnya dengan daerah kantong Palestina.

“Pembangkit listrik di Gaza telah berhenti karena kekurangan bahan bakar,” kata Mohammed Thabet, juru bicara perusahaan listrik.

Baca Juga: 15 Link Twibbon HUT ke-77 RI Gratis, Segera Unduh untuk Rayakan Kemerdekaan Indonesia

Dia mengatakan, pasokan listrik diperkirakan turun menjadi hanya empat jam sehari semenjak Israel melakukan serangkaian serangan di jalur Gaza dua hari terakhir.

Diesel untuk pembangkit listrik biasanya diangkut dengan truk dari Mesir atau Israel, yang telah mempertahankan blokade daerah kantong itu sejak kelompok bersenjata Hamas menguasai Gaza pada 2007.

Dalam sebuah pernyataan sebelumnya pada hari Sabtu, perusahaan listrik Gaza mengatakan penutupan "akan mempengaruhi semua utilitas publik dan instalasi penting dan memperburuk situasi kemanusiaan".

Perusahaan meminta “semua pihak untuk segera turun tangan dan mengizinkan masuknya pengiriman bahan bakar agar pembangkit listrik dapat bekerja.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah