Yunani Keluar dari Pengawasan Ekonomi Tingkat Uni Eropa, Ingin Bebas dalam Membuat Kebijakan

- 10 Agustus 2022, 18:02 WIB
Ilustrasi. Keputusan Yunani keluar dari pengawasan ekonomi tingkat Uni Eropa 20 Agustus 2022 nanti karena ingin bebas membuat kebijakan ekonomi.
Ilustrasi. Keputusan Yunani keluar dari pengawasan ekonomi tingkat Uni Eropa 20 Agustus 2022 nanti karena ingin bebas membuat kebijakan ekonomi. /Pixabay/cmdpmk.

PR DEPOK - Yunani baru-baru ini memutuskan bakal keluar dari kerangka kerja pengawasan ekonomi tingkat Uni Eropa pada 20 Agustus 2022 mendatang.

Keputusan Yunani tersebut disampaikan langsung Menteri Keuangan (Menkeu) Christos Staikouras dalam sebuah keterangan.

Christos Staikouras menyebut, alasan Yunani keluar dari kerangka kerja pengawasan ekonomi tingkat Uni Eropa ini karena ingin bebas dalam membuat kebijakan ekonomi negaranya.

Selain itu, lanjut Menkeu, keluarnya Yunani nanti akan membawa lebih dekat dengan tujuan mereka untuk mendapat lagi status 'tingkat investasi'.

Baca Juga: Soal Hasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Polisi Pastikan Tidak Akan Ada Rekayasa

"Setelah 12 tahun masa sulit negara kita bakal berakhir. Yunani kembali ke normalitas Eropa dan tidak akan lagi menjadi pengecualian di zona euro," tutur menambahkan.

Pihak Uni Eropa melalui Wakil Presiden Komisi Valdis Dombrovskis dan Komisaris Ekonomi Paolo Gentiloni kemudian mengonfirmasi keputusan Yunani tersebut.

Seperti diketahui, perkembangan dan kebijakan ekonomi Yunani telah dipantau di bawah kerangka tersebut sejak 2018, terlebih setelah keluar dari 3 dana internasional dari Uni Eropa dan IMF antara 2010 dan 2015.

Baca Juga: Isu Perang China dan Taiwan Semakin Bergaung, Bagaimana Respons Warga Taipei?

Sejak keluar dari dana talangan pada 2018, Yunani hanya mengandalkan pasar untuk kebutuhan pembiayaannya.

Perlu diketahui, guna kerangka pengawasan telah dimaksudkan untuk memastikan adopsi lanjutan dari langkah-langkah.

Untuk mengatasi sumber-sumber potensial kesulitan ekonomi dan reformasi struktural untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x