China Umumkan Penemuan Virus Langya yang Diyakini Menyebar dari Hewan ke Manusia, Waspadai Gejalanya!

- 11 Agustus 2022, 08:28 WIB
Ilustrasi virus Langya
Ilustrasi virus Langya /Pexels/Anna Shvets

Virus Langya juga terdeteksi pada 2% kambing domestik dan 5% anjing.

Investigasi awal terhadap virus Langya diuraikan dalam korespondensi yang diterbitkan oleh para ilmuwan dari China, Singapura, dan Australia di New England Journal of Medicine (NEJM) minggu lalu.

Pada manusia, virus Langya menyebabkan gejala termasuk demam, kelelahan, batuk, kehilangan nafsu makan dan nyeri otot.

Baca Juga: Tetapkan Ferdy Sambo Jadi Tersangka, Kompolnas Nilai Polri Profesional Tangani Kasus Pembunuhan Brigadir J

Semua orang yang terinfeksi virus Langya mengalami demam, kata para ilmuwan menjelaskan.

Virus Langya adalah satu-satunya patogen potensial yang ditemukan pada 26 dari 35 orang, yang mana menunjukkan bahwa “LayV atau virus Langya adalah penyebab penyakit demam”.

Hingga kini, tidak ada kematian yang dilaporkan akibat LayV atau virus Langya ini.

Prof Wang Linfa dari Duke-NUS Medical School, rekan penulis makalah NEJM, mengatakan kepada Global Times yang dikelola pemerintah bahwa kasus virus Langya sejauh ini “tidak fatal atau sangat serius” dan “tidak perlu panik".

Baca Juga: Mengenal Sejarah Jamsil Olympic Stadium Seoul, Tempat Konser NCT Dream yang Digelar Bulan September

Masih belum jelas apakah virus Langya dapat ditularkan antar manusia, kata para peneliti.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah