PR DEPOK - China umumkan penemuan virus Langya yang baru diidentifikasi setelah banyaknya kasus yang dilaporkan.
Virus Langya dapat menyebabkan gejala seperti demam, kelelahan, batuk, kehilangan nafsu makan dan nyeri otot.
China juga mengumumkan bahwa virus Langya diyakini telah menyebar dari hewan ke manusia.
Baca Juga: LPSK akan Umumkan Hasil Asesmen Putri Candrawathi Istri Tersangka Ferdy Sambo Pekan Depan
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian, peneliti telah mulai melacak virus yang baru diidentifikasi di China, dengan banyaknya kasus yang tercatat sejauh ini.
Virus Langya henipavirus (LayV) pertama kali terdeteksi di provinsi timur laut Shandong dan Henan pada akhir tahun 2018, tetapi baru diidentifikasi secara resmi oleh para ilmuwan minggu lalu.
Virus Langya kemungkinan ditularkan dari hewan ke manusia, menurut laporan para ilmuwan, saat ini otoritas kesehatan Taiwan tengah memantau penyebarannya.
Para peneliti telah menguji hewan liar dan menemukan RNA virus LayV atau virus Langya di lebih dari seperempat dari 262 tikus, “sebuah temuan yang menunjukkan bahwa tikus tersebut mungkin merupakan reservoir alami”.