Hindari Stigma Negatif, WHO Minta Publik Beri Saran Nama Baru untuk Cacar Monyet atau Monkeypox

- 17 Agustus 2022, 13:23 WIB
Ilustrasi. WHO minta masyarakat ikut partisipasi beri nama baru untuk cacar monyet atau monkeypox agar tak beri stigma negatif terhadap hewan monyet.
Ilustrasi. WHO minta masyarakat ikut partisipasi beri nama baru untuk cacar monyet atau monkeypox agar tak beri stigma negatif terhadap hewan monyet. /Pixabay/Alexandra_Koch.

Kemudian, saran nama yang lebih populer sejauh ini adalah Mpox, yang disarankan oleh Samuel Miriello, seorang Direktur Organisasi Kesehatan Pria (RÉZO).

Berdasarkan kabar yang dihimpun, ternyata nama Mpox telah digunakan di daerah Montreal, Kanada.

"Ketika Anda menghapus gambar monyet, orang-orang tampaknya lebih cepat memahami bahwa ada keadaan darurat yang perlu ditanggapi dengan serius," katanya.

Baca Juga: Drama Korea Extraordinary Attorney Woo Dikonfirmasi Lanjut Season 2, Begini Detailnya

Pekan alu, Badan Kesehatan PBB mengumumkan bahwa sekelompok ahli telah menyepakati nama baru untuk varian virus monkeypox atau clades.

Hingga saat ini, dua varian utama diberi nama berdasarkan wilayah geografis tempat mereka diketahui beredar, Cekungan Kongo dan Afrika Barat.

Para ahli sepakat untuk mengganti nama mereka menggunakan angka Romawi, menyebutnya Clade I dan Clade II.

Subvarian Clade II, sekarang dikenal sebagai Clade IIb, dipandang sebagai penyebab utama di balik wabah global yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Lirik Lagu Ojo Dibandingke-Farel Prayoga yang Dinyanyikan di Istana Negara Saat Upacara HUT ke-77 RI

Sebagaimana diketahui, gejala virus cacar monyet ini seperti ruam pada area kulit tertentu yang terlihat seperti kulit ruam alami pada monyet.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah