Dugin sendiri adalah seorang jurnalis terkenal dan telah mendukung atas tindakan invasi Rusia ke Ukraina.
Pada awal tahun ini, ia dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat (AS) dan Inggris lantaran berkontribusi pada disinformasi selama invasi.
Baca Juga: Rektor Unila Kena OTT KPK di Lembang Bandung, Diduga Terkait Suap Penerimaan Mahasiswa Baru
Dalam wawancara Mei lalu, Dugin menyebut invasi Rusia ke Ukraina sebagai 'benturan peradaban' dan bangga bahwa dirinya dan ayahnya telah diberi sanksi.
Alexander Dugin pun sudah dikenai sanksi pada tahun 2015 lalu karena dugaan keterlibatan dalam aneksasi RUsia ke Krimea.
Sementara itu, saluran telegram pro-Kremlin menuding Ukraina sebagai pelaku bom mobil terhadap Darya Dugin.***