Network
PR DEPOK - Penggemar film DC Comics pastinya sudah tak asing dengan film Aquaman, yang menceritakan mitos kota Atlantis di dalam laut.
Aquaman sendiri merupakan film yang menceritakan kerajaan besar yang berada di dalam laut, dan membahas dewa-dewa laut.
Namun tahukah Anda bahwa kota Atlantis tidak hanya hadir di dunia film, melainkan juga dipercaya keberadaannya di dunia nyata?
Baca Juga: Dibayar Rp5 Juta karena Rebahan Berhari-hari, Pria Ini Menangkan Kompetisi Berbaring Selama 60 Jam
Cerita soal Atlantis ini juga mirip dengan sebuah legenda terkenal dari Inggris, yang menjelaskan soal kerajaan kuno Cantre'r Gwaelod, yang pernah berdiri megah di Cardigan Bay, Wales.
Kerajaan tersebut diceritakan hilang usai terjadi badai ombak yang besar berabad-abad lalu. Daerah yang dijuluki 'Atlantis of Wales' ini mengalami banjir, yang diyakini terjadi akibat kecerobohan seorang wanita.
Wanita itu diketahui gagal menghentikan sumur agar tidak meluap sehingga terjadilah banjir besar yang menghilangkan kota nan megah tersebut.
Baca Juga: Simak Daftar Nama Penerima PKH 2022 Tahap 3 Secara Online Lewat cekbansos.kemensos.go.id
Kemudian dalam versi lainnya, hilangnya Cantre'r Gwaelod ini diyakini karena kesalahan petugas penjaga yang lalai mengurus sumur karena mabuk.
Kendati demikian tak ada yang tahu pasti kebenaran dari cerita-cerita tersebut, dan apakah kerjaan itu benar-benar nyata ada atau hanya mitos belaka.
Kisah legendaris tersebut lantas menjadi perbincangan publik setelah The Guardian melaporkan penemuan peneliti dari Swansea University di Wales, Simon Haslett.
Simon Haslett diketahui merupakan seorang profesor di bidang geografik fisik yang berhasil memperkuat bukti kebenaran legenda kota Atlantis tersebut.
Baca Juga: Lewat RUU Sisdiknas, Kemendikbud Ristek Ingin Memastikan Guru Dapat Tunjangan Profesi hingga Pensiun
Atlantic Geoscience menerbitkan penelitian dengan topik 'penawaran gagasan evolusi pesisir setelah glasiasi Teluk Cardigan' yang mengakibatkan hilangnya dua pulau di Wales.
"Studi ini menyelidiki sumber-sumber sejarah, dan bukti geologis dan batimeri, serta mengusulkan model evolusi pesisir pasca-glasial yang menjelaskan mengapa pulau itu mungkin 'menghilang'," kata Hasslett dan rekan penelitinya, David Willis dalam penelitiannya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Vocket pada Minggu, 28 Agustus 2022.
Haslett dan Willis menuturkan bahwa penelitian tersebut dapat memberikan hipotesis untuk penelitian selanjutnya dengan tema atau topik terkait.
Baca Juga: Login www.prakerja.go.id untuk Daftar Kartu Prakerja 2022 Gelombang 43
Menurutnya, legenda berupa cerita rakyat dalam sastra mendukung teori hubungan antara pulau Cardigan Bay dan dataran rendah Cantre'r Gwaelod yang diceritakan hilang.
Menariknya, penelitian yang dilakukan dua ilmuwan ini merupakan studi pertama yang membahas keberadaan kedua pulau ini yang muncul di Gough Map.
Sebagai informasi, Gough Map diketahui merupakan peta tertua Kepulauan Inggris yang berasal dari abad ke-13 dan ke-14.
Baca Juga: Sinopsis Film The Expandables 3, Misi Kelompok Gagalkan Perdagangan Senjata Ilegal
Namun seiring berjalannya waktu, menurut mereka ada perbedaan besar dari segi bentuk muka bumi yang dijelaskan dalam peta tersebut dengan keadaan sekarang.
"Erosi tampaknya telah terjadi pada abad ke-16 karena kedua pulau itu tidak muncul lagi di peta versi terbaru, seperti Mape off Ynglonnd karya Thomas Butler tahun 1547-1554," ujarnya.
Meski demikian, kedua peneliti ini menekankan perlunya observasi lebih mendalam terkait pembahasan dua pulau yang diduga merupakan kota Atlantis yang hilang.
Sebab menurut mereka, setiap teori harus keluar dari batas-batas sejarah, sastra, dan tradisi.
Baca Juga: Cara Daftar PKH Online 2022 Lewat HP untuk Dapat Bansos Tahap 3
Dalam hal ini, Haslett dan Willis mengambil contoh dari tenggelamnya Cantre'r Gwaelod secara tiba-tiba. Legenda ini menurut mereka tidak sesuai dengan penjelasan kenaikan permukaan laut, yang mengakibatkan pulau tersebut tenggelam.***
