PR DEPOK - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim keberhasilan pasukannya dalam membalas serangan di wilayah Kherson yang dikuasai Rusia.
Volodymyr Zelensky juga berterima kasih kepada pasukannya yang telah merebut kembali beberapa wilayah lainnya di selatan dan timur Ukraina.
Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Kyrylo Tymoshenko mengunggah potret pasukan Ukraina yang tengah mengibarkan bendera di sebuah desa usai melakukan serangan balik dmei memukul mundur tentara Rusia.
Baca Juga: 2 Warga Palestina Dieksekusi Hamas Usai Terbukti Jadi Informan Israel
"Vysokopillya, wilayah Kherson, Ukraina hari ini," tulis Tymoshenko dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Serangan balik tersebut dimulai pekan lalu menargetkan wilayah selatan khususnya Kherson yang dikuasai Rusia sejak awal Maret lalu.
Setelah pasukan Ukraina melakukan penembakan secara intens di Kherson, Rusia melarang penduduk sekitar keluar dari wilayah itu.
Baca Juga: Prediksi Liga Champions PSG vs Juventus: Skor Akhir, Kabar Terbaru Tim, dan Susunan Pemain
"Kemajuan serangan balasan pasukan Ukraina sangat nampak di wilayah selatan dan timur"
"Laju serangan akan semakin intens dari hari ke hari ketika pasukan Ukraina berupaya membuat Rusia kelaparan dan kekurangan pasokan senjata," tutur Institute for the Study of War.
Cara lainnya yang kini digencarkan Ukraina untuk memukul mundur Rusia adalah mengganggu komando dan kontrol mereka, serta melemahkan mental dengan mengintensifkan serangan darat.
Di sisi lain, perwira pasukan khusus Ukraina Taras Berezovets mengatakan, kecepatan serangan balik ke Rusia sangat bergantung terhadap peralatan militer yang dikirim negara-negara Barat.
"Saat ini angkatan bersenjata Ukraina kekurangan kendaraan lapis baja. Angkatan udara kami juga sangat terbatas"
Sementara itu, Ukraina baru saja meledakkan jembatan Antonivsky yang tak jauh dari Kherson untuk menghambat akses Rusia ke wilayah sekitar.
Baca Juga: Tidak Punya MyPertamina? Jangan Khawatir, Anda Tetap Bisa Beli Pertalite dan Solar dengan Cara Ini
Namun Rusia tetap gigih dengan berupaya memperbaiki dan mendirikan penyeberangan sederhana untuk menjaga pasokan senjata mereka tetap aman.***