ISIS Tawarkan Koleksi NFT di OpenSea demi Hindari Sanksi Selama Galang Dana

- 6 September 2022, 16:35 WIB
Ilustrasi kelompok teroris ISIS.
Ilustrasi kelompok teroris ISIS. /Twitter @qwerty14117587/

NFT tersebut pertama kali ditemukan oleh pendiri Jihadoscope, Raphael Gluck.

Aset digital itu dia temukan usai menelusuri akun media sosial simpatisan ISIS.

NFT tersebut berupa lambang ISIS disertai narasi memuji anggotanya yang melakukan penyerangan terhadap pemerintah Taliban di Afghanistan.

Baca Juga: Liz Truss Terpilih Jadi PM Inggris yang Baru, Boris Johnson: Dia Memiliki Rencana yang Tepat

NFT lainnya berupa potret anggota ISIS berpakaian putih mempraktikkan cara merakit bahan peledak dan kolase rokok dengan siwak.

Dalam laporan Wall Street Journal, tiga NFT yang memberikan dukungan kepada ISIS sudah lebih dulu ditarik sebelum akhirnya terjual.

Tak lama sejak kemunculannya dideteksi intelijen Amerika Serikat, OpenSea segera menghapus dan menutup akun pengunggahnya.

Baca Juga: Usai Dilanda Banjir Besar, Korea Selatan Dihantam Topan Hinnamnor, Korea Utara Ikut Waspada

NFT tersebut dipandang oleh OpenSea sebagai tindakan yang menghasut, mengandung kebencian, dan menyiratkan kekerasan.

Menurut pejabat intelijen Amerika Serikat, kali ini adalah pertama kalinya NFT digunakan untuk memberi dukungan terhadap kelompok teroris.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima

Sumber: Wall Street Journal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah