Pemimpin ISIS di Suriah Tewas dalam Serangan Drone AS, Sehari Sebelum Kunjungan Joe Biden ke Timur Tengah

- 13 Juli 2022, 14:11 WIB
Ilustrasi - Satu pemimpin ISIS di Suriah dikabarkan tewas akibat serangan drone AS sehari sebelum kunjungan Joe Biden ke Timur Tengah.
Ilustrasi - Satu pemimpin ISIS di Suriah dikabarkan tewas akibat serangan drone AS sehari sebelum kunjungan Joe Biden ke Timur Tengah. /REUTERS/Jamal Saidi.

PR DEPOK - Militer Amerika Serikat (AS) telah membunuh Maher al-Agal, pemimpin kelompok ISIS di Suriah dalam serangan drone.

Kabarnya, serangan militer AS terhadap al-Agal terjadi satu hari sebelum Presiden Joe Biden yang direncanakan berkunjung ke Timur Tengah.

"Al-Agal adalah salah satu dari empat pemimpin teratas kelompok itu," kata para pejabat, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RT.

Kematian Al-Agal diumumkan pada Selasa oleh Komando Pusat Pentagon (CENTCOM), komando militer yang mencakup Timur Tengah.

Baca Juga: Gunakan Pesawat Militer, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Melarikan Diri ke Maladewa

CENTCOM mengatakan, serangan itu terjadi di luar Jindayris di barat laut Suriah, sebuah daerah yang saat ini berada di bawah kendali pasukan yang didukung Turki.

Seorang wakil al-Agal juga menjadi sasaran dalam serangan itu, dan terluka parah, menurut pernyataan CENTCOM.

"Pemecatan para pemimpin ISIS ini akan mengganggu kemampuan organisasi teroris untuk merencanakan dan melakukan serangan lebih lanjut," kata Juru Bicara CENTCOM Kolonel Joe Buccino.

Baca Juga: Delegasi Ukraina dan Rusia Bertemu Pejabat PBB di Istanbul Turki, Bahas Masalah Apa?

Sebagai informasi, ISIS sampai saat terus menjadi ancaman bagi AS dan mitra di kawasan tersebut.

AS masih konsisten melakukan sejumlah serangan terhadap personel senior ISIS di barat laut Suriah dalam beberapa bulan terakhir.

Seorang yang diduga pemimpin tertinggi ISIS ditahan oleh pasukan AS dalam serangan bulan lalu.

Sementara itu, komandan ISIS Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurashi bunuh diri dengan rompi bunuh diri selama serangan oleh pasukan khusus AS di daerah itu pada Februari silam.

Baca Juga: Aturan Perjalanan Dalam Negeri, Vaksin Lengkap Jadi Syarat Anak Usia 6 Tahun

Seorang juru bicara yang disebut Pasukan Demokrat Suriah mengeklaim ratusan pejuang ISIS masih bersembunyi di daerah yang dikuasai Turki di Suriah utara.

Sementara kelompok-kelompok kecil militan ISIS tetap aktif di Suriah, kekuatan dan pengaruh kelompok itu telah dihancurkan dalam beberapa tahun terakhir.

Diketahui bersama, ISIS pernah menguasai sebagian besar wilayah di Irak, Suriah, dan Afrika Utara.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x