Network
PR DEPOK - Serangan 11 September yang juga dikenal sebagai serangan 9/11 di menara kembar World Trade Center (WTC) di New York adalah serangan teroris paling mematikan dalam sejarah dunia.
Serangan itu menyebabkan ribuan orang tewas dan jutaan orang terluka seumur hidup akibat trauma.
Pada 11 September 2001, 19 teroris dari kelompok ekstremis Al-Qaeda membajak empat pesawat komersial untuk melancarkan serangan di lokasi yang berbeda di Amerika Serikat.
Baca Juga: Mengenang Sejarah Serangan 11 September 2001, Tragedi Paling Mematikan di Amerika Serikat
Dua dari pesawat yang dibajak menabrak menara kembar WTC.
Penyerang pertama menabrak lantai 93 dan 99 pada pukul 8:46 pagi waktu setempat.
Beberapa menit setelahnya, tepatnya pukul 9.03, pesawat kedua menabrak menara selatan WTC.
Saat dihantam pesawat, lebih dari 16.400 sampai 18.000 orang berada di kompleks WTC.
Di sisi lain, pesawat lainnya dengan sengaja menabrak Pentagon di Arlington, Virginia.
Setelah mengetahui adanya serangan lain di negara tersebut, penumpang yang ada di pesawat keempat yang dibajak mencoba melawan hingga akhirnya jatuh ke lapangan kosong di Pennsylvania barat.
Dliansir dari News 18, serangan 9/11 menewaskan 2.977 orang dari 93 negara.
2.753 orang di antaranya tewas dalam serangan menara kembar, sedangkan 184 orang tewas di Pentagon, dan 40 orang tewas dalam Flight 93.
Rencana serangan 9/11 didalangi oleh pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden dan rekan-rekannya.
15 dari 19 teroris yang terlibat serangan berasal dari Arab Saudi dengan rincian dua dari Uni Emirat Arab, satu dari Lebanon, dan satu lainnya dari Mesir.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Chuseok yang Mungkin Pernah Anda Dengar dalam Drama Korea, Ada Jeon hingga Bibimbab
Setelah serangan 9/11, Amerika Serikat melancarkan serangan terhadap terorisme global dan melakukan beberapa operasi untuk menetralisir beberapa lokasi tempat beraktivitasnya Al-Qaeda dan organisasi terorisme lainnya.
Di tahun 2011, badan-badan Amerika Serikat berhasil membunuh Osama bin Laden dalam operasi militer di Abbottabad, Pakistan.
Kemudian tahun ini, tepatnya bulan Agustus lalu, Amerika Serikat membunuh anggota kunci lain dari serangan 9/11 yakni Ayman al-Zawahiri.
Baca Juga: Kisah Pelik Pangeran Harry, Cucu Ratu Elizabeth II yang Meninggalkan Kerajaan Inggris
Amerika Serikat ingin menetralisir pemimpin Al-Qaeda dalam serangan pesawat tak berawak di Afghanistan.***
