PR DEPOK - Korea Utara baru-baru ini dilaporkan kembali menembakan rudal balistik ke arah laut lepas, di bagian pantai timurnya menjelang latihan gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Latihan tentara gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat, dilaporkan melibatkan sebuah kapal induk yang dipantau oleh wakil Presiden AS yakni Kamala Haris.
Menanggapi peluncuran rudal balistik Korea Utara, militer Korea Selatan mengatakan bahwa itu merupakan rudal balistik jarak pendek tunggal, yang ditembakan dari daerah Taechon di Provinsi Pyongyan Utara.
Baca Juga: 10 Daftar Link Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober yang Penuh Patriotisme
Sementara itu, Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada mengatakan, rudal balistik tersebut diperkirakan terbang mencapai ketinggian maksimum pada 50 km, dan mungkin telah terbang pada lintasan yang tidak teratur.
"Jika Anda memasukkan peluncuran rudal jelajah, ini adalah peluncuran kesembilan belas yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Yasukazu Hamada, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.
"Tindakan Korea Utara merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan negara kita (Jepang), kawasan dan komunitas internasional, ini tidak bisa dimaafkan," tambah Menteri Pertahanan Jepang itu.
Baca Juga: Bansos Kota Depok 2022 Akan Cair Rp150.000, Ini Cara Cek Penerima secara Online
Sebagai informasi, peluncuran rudal Balistik milik Korea Utara tersebut dilakukan setelah kedatangan kapal induk Amerika bertenaga nuklir, yakni USS Ronald Reagan tiba di Korea Selatan untuk berpartisipasi dalam latihan bersama.