Pekan lalu, Xi Jinping diketahui menghadiri KTT para pemimpin Shanghai Cooperation Organisation (SCO) di Samarkand, Uzbekistan dan bertemu dengan Vladimir Putin.
Dalam sambutannya, Vladimir Putin berharap agar Xi Jinping sukses menggelar Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China bulan depan.
Dia berharap, Partai Komunis China memberi tambahan masa jabatan kepada Xi Jinping yang akan menjadikannya Presiden China pertama yang menjabat selama tiga periode.
Baca Juga: Update Covid-19 Dunia Minggu, 25 September 2022: Virus Corona di Korea Selatan Kian Bertambah
Di sisi lain, seorang pengamat China, Gordon Chang angkat bicara. Dia yakin bahwa rumor kudeta itu tidak benar.
Meski demikian, menurutnya peristiwa apapun yang terjadi di tubuh militer China selama tiga hari terakhir memang menandakan adanya ketegangan di antara para petinggi negara tersebut.
"Peristiwa tak teduga di #China dimulai tepat setelah #XiJinping kembali dari Uzbekistan dan menghilang selama berhari-hari, sesuatu yang tidak biasa terjadi. Mungkin ada sesuatu yang tidak biasa tengah dialami elite politik #CCP," tulis Chang.
The lack of news from #China over the last few hours suggests coup rumors are untrue, but whatever happened inside the #Chinese military during the last three days—evidently something unusual occurred—tells us there is turbulence inside the senior #CCP leadership.— Gordon G. Chang (@GordonGChang) September 24, 2022
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2022 Usai GP Jepang: Bagnaia Crash, Quartararo Sukses Perlebar Jarak Poin
Dilansir dari Newsmax, Chang mengatakan peristiwa 'tidak biasa' yang terjadi di China selama beberapa hari terakhir di antaranya 60 persen penerbangan dibatalkan, hingga akses keluar-masuk bus dan kereta api ke Beijing ditangguhkan.
"Ada banyak asap yang disebut berasal dari kebakaran di suatu tempat. Kami tidak berpikir bahwa peritiswa yang tengah terjadi adalah kudeta, tetapi pada titik ini memang ada beberapa perkembangan yang tampak meresahkan terjadi di tubuh Partai Komunis dan petinggi Tentara Pembebasan Rakyat. Jadi kemungkinan memang ada sesuatu yang tidak biasa," ujar Chang.***