PR DEPOK – Pemimpin China, Xi Jinping mengatakan pemerintahnya mendukung negosiasi dan menentang penggunaan sewenang-wenang sanksi untuk menyelesaikan perselisihan internasional.
Pernyataan Xi Jinping tersebut dinilai sebagai konfirmasi bahwa China berpegang teguh pada pendiriannya untuk menolak mengkritik invasi Rusia ke Ukraina.
Meskipun semakin banyak bukti tentang kemungkinan kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Rusia, China telah menolak untuk mengutuk perang yang dilakukan Moskow.
China juga telah abstain atau berpihak pada Rusia dalam proposal yang diajukan ke PBB untuk mengecam Kremlin atas tindakannya.
Baca Juga: Cara Daftar DTKS Kemensos Online, Hanya Pakai KTP Dapat Dana Bansos PBI April 2022
Media yang dikontrol pemerintah China juga telah memperkuat disinformasi Rusia tentang Ukraina yang melancarkan serangan dan memproduksi senjata biologis dengan kerja sama AS.
Xi Jinping mengatakan bahwa China menolak standar ganda, dan menentang penggunaan sanksi sepihak dan yurisdiksi yang sewenang-wenang.
“Kami tetap berkomitmen untuk secara damai menyelesaikan perbedaan dan perselisihan antar negara melalui dialog dan konsultasi, mendukung semua upaya yang kondusif untuk penyelesaian krisis secara damai,” kata Xi Jinping, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Baca Juga: Inilah Tanda jika BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta dari BSU BPJS Ketenagakerjaan 2022 Sudah Masuk Rekening