PR DEPOK - Presiden Filipina, Ferdinand Marcos mengumumkan penangguhan aktivitas perkantoran dan sekolah di sebagian wilayah menyusul Topan Noru yang porak-porandakan Pulau Luzon.
Topan Noru yang merupakan badai tropis kategori tiga tersebut porak-porandakan Pulau Luzon setelah mendarat di timur laut Ibu Kota Manila pada Minggu, 25 September 2022.
Akibat hantaman Topan Noru, hampir 8.400 orang dievakuasi dari jalur Noru, yang mana pada saat itu badai sedikit melemah dengan kecepatan angin 185 km per jam, yang mengarah ke barat melalui provinsi-provinsi penghasil beras di Pulau Luzon.
Baca Juga: Pasar Murah Bandung Hari Ini 26 September 2022: Lokasi dan Daftar Harga Komoditi yang Dijual
Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, akibat amukan badai Topan Noru tersebut, Presiden Feedinand Marcos pun menangguhkan aktivitas perakantoran di Pulau Luzon, yang menyumbang lebih dari dua pertiga ekonomi dan kira-kira setengah dari 110 juta penduduk negara itu.
Sementara itu, Kementerian Energi mengumumkan siaga tinggi atas semua fasilitas terkait energi di daerah yang terkena dampak Topan Noru.
Selain penangguhan aktivitas perkantoran, Topan Noru juga mengakibatkan penerbangan dikabarkan batal, feri dihentikan, dan rute bus ditutup saat hujan lebat dan angin kencang menumbangkan pohon dan kabel listrik.
Di sisi lain, bursa efek Filipina juga mengumumkan bakal dihentikan pada Senin, 26 September 2022 lantaran hujan lebat yang membanjiri wilayah ibu kota dan provinsi-provinsi terdekat.
Kepala bencana Provinsi Aurora, Nelson Egargue, kepada stasiun radio DZRH mengatakan, sejumlah pos listrik tumbang dan rumah-rumah di dekat garis pantai rusak parah.