PR DEPOK - Ferdinand Marcos Junior, kandidat Presiden, berjanji jika dirinya terpilih sebagai presiden Filipina, ia akan memulai kembali untuk menghidupkan pembangkit listrik tenaga nuklir.
Pembangkit listrik tenaga nuklir itu ternyata sebelumnya ialah usaha milik sang ayah yang di biarkan terbengkalai sejak tahun 1986.
Seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Channel New Asia, pembangkit listrik tenaga nuklir itu dibangun di dekat garis patahan dan gunung berapi di Filipina.
Diketahui pembangunan itu menghabiskan biaya sebesar 2,2 miliar dolar atau sekitar Rp31 triliun.
Baca Juga: BPNT 2022 Cair Mei Ini, Cus ke cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek BLT Rp2,4 Juta Hanya Pakai KTP
Menurut Marcos Junior, dilanjutkannya pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir itu diklaim dapat membantu memotong harga listrik di Filipina yang terlampau tinggi.
Selain itu pembangunan itu juga sebagai tanggapan atas meningkatnya permintaan energi dan minyak pada tahun 1970-an.
Namun sayangnya alih-alih berfungsi, pembangkit listrik tenaga nuklir itu tidak pernah menghasilkan daya satu Watt pun.
Baca Juga: Cuma Pakai KTP, Daftar Bansos 2022 Online Bisa Dapatkan BPNT dan PKH dari Kemensos