Latihan Angkatan Laut Besar-besaran Korea Selatan-AS Jadi Respons Peluncuran Rudal Balistik Korea Utara

- 26 September 2022, 19:35 WIB
Ilustrasi militer.
Ilustrasi militer. /Pixabay/DZackCulver/

PR DEPOK – Amerika Serikat dan Korea Selatan merespons uji coba rudal Korea Utara dengan menggelar latihan Angkatan Laut gabungan besar-besaran.

Sehari sebelum latihan Angkatan Laut gabungan AS dan Korea Selatan digelar, Korea Utara melakukan peluncuran rudal balistik.

Latihan Angkatan Laut gabungan ini disiapkan untuk menunjukkan keinginan kuat dari aliansi Korea Selatan-AS untuk menanggapi provokasi Korea Utara.

Baca Juga: Jelang Laga Kedua Indonesia vs Curacao, Shin Tae-yong Benahi Kelemahan Timnas

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Straits Times, Korea Selatan dan Amerika Serikat telah memulai latihan Angkatan Laut gabungan pertama mereka di dekat semenanjung itu dalam lima tahun pada Senin, 26 September 2022, sehari setelah Pyongyang melakukan peluncuran rudal balistik.

Amerika Serikat merupakan sekutu keamanan utama Korea Selatan dan menempatkan sekitar 28.500 tentara di Korea Selatan untuk melindunginya dari ancaman Korea Utara yang bersenjata nuklir.

Setelah bertahun-tahun gagal diplomasi dengan Korea Utara di bawah pendahulunya, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol yang mulai menjabat pada Mei telah berjanji untuk meningkatkan latihan militer bersama dengan Amerika Serikat.

Baca Juga: Rekomendasi Hotel Murah di Bandung, Harga Mulai Rp100 Ribuan Saja

Angkatan Laut Korea Selatan menyatakan latihan ini disiapkan untuk menunjukkan keinginan kuat dari aliansi Korea Selatan-AS untuk menanggapi provokasi Korea Utara.

Bahwa latihan empat hari di pantai timur Korea Selatan ini akan melibatkan lebih dari 20 kapal dan berbagai macam pesawat yang akan melakukan latihan tentang operasi perang anti-kapal dan anti-kapal selam, manuver taktis, dan operasi maritim lainnya.

Kwak Kwang-sub, seorang perwira senior angkatan laut Korea Selatan menyatakan melalui latihan ini akan lebih meningkatkan kemampuan untuk melakukan operasi gabungan antara angkatan laut kedua negara.

Latihan itu dilakukan sehari setelah Korea Utara melakukan peluncuran rudal balistik lainnya, yang terbaru dalam uji coba senjata yang memecahkan rekor tahun ini.

Baca Juga: PBSI Bantah Adanya Rumor Terkait Konflik Internal Antara Kevin Sanjaya dengan Coach Herry IP

Kantor presiden pada hari Sabtu, menyatakan bahwa Seoul juga telah mendeteksi tanda-tanda bahwa Korea Utara sedang bersiap untuk menembakkan rudal balistik yang diluncurkan Kapal Selam (SLBM).

Senjata yang terakhir diuji Pyongyang dilakukan pada bulan Mei.

Awal bulan ini, Korea Utara merevisi undang-undang nuklirnya, dengan mengabadikan doktrin serangan pertama dan bersumpah untuk tidak pernah melepaskan nuklirnya.

Baca Juga: Buntut Hakim Agung Jadi Tersangka Kasus Suap, Jokowi Minta Sektor Hukum Direformasi

Korea Utara tetap menganggap bahwa AS dan Korea Selatan sedang melakukan latihan untuk melakukan invasi.

Amerika Serikat dan Korea Selatan menggelar latihan militer gabungan terbesar mereka sejak 2018 pada bulan lalu.

Dimulainya kembali sesi latihan skala besar ini setelah dikurangi karena pandemi Covid-19 dan periode diplomasi dengan Pyongyang.***

Editor: Ahlaqul Karima

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x