PR DEPOK – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebelumnya membuat resolusi yang mengutuk pencaplokan empat wilayah di Ukraina oleh Rusia.
Kini, Rusia menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk menggagalkan rencana resolusi tersebut.
Akan tetapi, sekutu Rusia yakni China dan India, memilih untuk abstain daripada memilih menentang resolusi yang mengutuk tindakan terbaru Kremlin di Ukraina.
Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Linda Thomas-Greenfield memperkenalkan resolusi pada pertemuan Dewan Keamanan yang meminta negara-negara anggota untuk tidak mengakui status Ukraina yang berubah dan mewajibkan Rusia untuk menarik pasukannya.
Baca Juga: Lewis Hamilton Pakai Tindik di Hidung saat Kualifikasi F1 GP Singapura, Mercedes Kena Denda
Sebelumnya, pencaplokan terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II dilakukan ketika Presiden Rusia Vladimir Putin memproklamirkan kekuasaan Rusia atas empat wilayah yang membentuk 15 persen wilayah Ukraina.
Resolusi tersebut, yang disponsori bersama oleh AS dan Albania, menyerukan kecaman terhadap referendum "ilegal" yang diadakan di bagian Ukraina yang diduduki Rusia.
Mereka meminta agar semua negara tidak mengakui perubahan apa pun pada perbatasan Ukraina.
Resolusi itu juga meminta Rusia untuk segera menarik pasukan dari Ukraina, mengakhiri invasi yang diluncurkan pada 24 Februari.