Pabrik Zaporizhzhia berulang kali terperangkap dalam baku tembak perang di Ukraina.
Teknisi Ukraina terus menjalankannya setelah pasukan Rusia merebut pembangkit listrik.
Reaktor terakhir pabrik ditutup pada bulan September di tengah penembakan yang sedang berlangsung di dekat fasilitas tersebut.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan perang di Ukraina berada pada 'momen penting.'
Baca Juga: 127 Orang Tewas Dalam Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, 180 Masih Jalani Perawatan
Dia menyebut keputusan Putin untuk mengambil alih lebih banyak wilayah merupakan upaya pencaplokan wilayah Eropa secara paksa terbesar sejak Perang Dunia Kedua.
Namun, di tempat lain di Ukraina, serangan balasan Ukraina yang bulan lalu mempermalukan Kremlin dengan membebaskan wilayah yang berbatasan dengan Rusia berada di ambang merebut kembali lebih banyak wilayah.
Institute for the Study of War, sebuah organisasi yang berbasis di Washington, mengatakan Ukraina kemungkinan akan merebut kembali kota penting lain yang diduduki Rusia di timur negara itu dalam beberapa hari ke depan.
Pasukan Ukraina telah mengepung kota Lyman, sekitar 160 kilometer tenggara Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.