PR DEPOK – Ukraina menuduh pasukan Rusia menculik kepala pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) terbesar di Eropa.
Pasukan Rusia diduga menangkap direktur jenderal Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia, Ihor Murashov, sekitar pukul 4 sore pada Jumat, 30 September 2022 waktu setempat.
Dugaan penculikan kepala pembangkit listrik tenaga nuklir oleh Rusia itu diungkapkan perusahaan nuklir negara Ukraina Energoatom.
Penculikan diduga terjadi hanya beberapa jam setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani perjanjian untuk menyerap wilayah Ukraina yang dikuasai Moskow ke Rusia.
Energoatom mengatakan pasukan Rusia menghentikan mobil Murashov, menutup matanya dan kemudian membawanya ke lokasi yang dirahasiakan.
"Penahanannya oleh Rusia membahayakan keselamatan Ukraina dan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa," kata Presiden Energoatom Petro Kotin, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail.
Kotin menuntut agar Rusia segera membebaskan Murashov. Rusia tidak segera mengakui penangkapan direktur pabrik.
Badan Energi Atom Internasional, yang memiliki staf di pabrik tersebut, tidak segera mengakui klaim Energoatom tentang penangkapan Murashov.