Baca Juga: Bansos PBI JK 2022 Cair Berupa Apa? Simak Penjelasannya, Syarat, hingga Cara Cek Penerima Online
Beberapa menggunakan mogok makan yang mengancam jiwa untuk menarik perhatian pada penahanan mereka, yang sering meningkatkan ketegangan antara Israel dan Palestina.
“Penahanan administratif harus menjadi tindakan yang luar biasa tetapi Israel memanfaatkan penahanan ini secara besar-besaran tanpa pengadilan,” kata Jessica Montell, direktur eksekutif HaMoked.
“Ini harus dihentikan. Jika Israel tidak dapat membawa mereka ke pengadilan, mereka harus membebaskan semua tahanan administratif,” tambahnya, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Channel News Asia.
HaMoked mengatakan angka itu adalah puncak baru dalam gelombang penahanan administratif yang berkembang menyusul serangkaian serangan oleh warga Palestina terhadap warga Israel yang menewaskan 19 orang.
Serangan-serangan itu memicu serangan Israel yang telah menewaskan sekitar 100 warga Palestina.
Banyak dari mereka dikatakan sebagai militan atau pemuda lokal untuk memprotes serangan ke kota-kota mereka, tetapi warga sipil juga tewas dalam kekerasan itu.
Militer Israel mengatakan sekitar 1.500 warga Palestina telah ditangkap selama waktu itu termasuk mereka yang ditahan dalam penahanan administratif.
Dikatakan serangan itu diperlukan untuk membongkar jaringan militan dan menggagalkan serangan terhadap Israel.