PR DEPOK – Ribuan orang Rusia yang dimobilisasi untuk dinas militer di Ukraina telah dipulangkan setelah dianggap tidak layak untuk bertugas.
Hal tersebut merupakan kemunduran terbaru dari wajib militer 300.000 prajurit oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Mikhail Degtyarev, gubernur wilayah Khabarovsk di timur jauh Rusia, mengatakan beberapa ribu pria telah melapor untuk mendaftar dalam 10 hari tetapi banyak yang tidak memenuhi syarat.
“Sekitar setengah dari mereka kami kembalikan ke rumah karena mereka tidak memenuhi kriteria seleksi untuk memasuki dinas militer,” kata Degtyarev, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Baca Juga: Pejabat Senior AS Sebut Ukraina Semakin Dekat Meraih Tujuan Utama dalam Perang Melawan Rusia
Dia mengatakan komisaris militer di wilayah Khabarovsk Rusia telah dicopot, tetapi pemecatannya tidak akan mempengaruhi mobilisasi.
Seruan wajib militer Rusia, yang diumumkan pada 21 September, menyebabkan ketidakpuasan yang meluas dan mendorong ribuan orang melarikan diri ke luar negeri.
Langkah itu disebut sebagai mendaftarkan mereka yang memiliki pengalaman militer.
Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini Selasa, 4 Oktober 2022: Tayang Film Olga & Billy Lost In Singapore