Kehabisan Dana Akibat Bencana Banjir, Pakistan Desak Peningkatan Bantuan Internasional hingga Lima Kali Lipat

- 5 Oktober 2022, 12:52 WIB
Banjir di Pakistan - Pakistan mendesak dunia internasional meningkatkan bantuan terhadap negaranya karena kesulitan usai bencana banjir.
Banjir di Pakistan - Pakistan mendesak dunia internasional meningkatkan bantuan terhadap negaranya karena kesulitan usai bencana banjir. /Reuters/Akhtar Soomro

PR DEPOK – Menteri Pakistan mendesak bantuan internasional karena negara itu kehabisan uang yang dibelanjakan untuk pemulihan dari banjir baru-baru ini.

Desakan itu diutarakan Pakistan saat peluncuran permohonan bantuan PBB karena dana yang dibutuhkan negara itu meningkat lima kali lipat.

PBB merevisi permohonan bantuan kemanusiaan untuk Pakistan lima kali lipat, karena gelombang penyakit yang ditularkan melalui air.

Selain itu, ada pula ketakutan akan kelaparan bisa menimbulkan bahaya baru, setelah berminggu-minggu mengalami musibah banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya terkait dengan pemanasan iklim.

Baca Juga: Cara Cek Penerima BPUM atau BLT UMKM 2022 Lewat eform.bri.co.id dengan Menginput NIK KTP

"Kami tidak memiliki ruang untuk memberikan stimulus apa pun kepada ekonomi kami," kata menteri perubahan iklim Pkistan, Sherry Rehman, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Dia mendesak negara maju untuk mempercepat pendanaan bagi bencana terkait iklim domestik yang sedang berlangsung.

Ia mengungkap bahwa lebih dari tujuh juta orang telah mengungsi dari rumah mereka.

Baca Juga: BPNT 2022 Oktober Cair Dalam Bentuk Apa? Segera Login cekbansos.kemensos.go.id, Cek Namamu di Sini

Menteri urusan ekonomi Pakistan Ayaz Sadiq mengatakan pada pertemuan itu bahwa akan memakan waktu bertahun-tahun bagi negara itu untuk membangun kembali dan membantu merehabilitasi jutaan orang yang rumahnya hancur akibat banjir.

Banjir, yang disebabkan oleh hujan monsun yang tidak normal dan pencairan gletser, telah menenggelamkan sebagian besar negara Asia Selatan dan menewaskan hampir 1.700 orang, kebanyakan dari mereka wanita dan anak-anak.

Ratusan ribu orang terlantar yang tinggal di tempat terbuka terkena penyakit seperti malaria, diare, demam berdarah, infeksi kulit dan mata yang parah.

Baca Juga: 11 Link Twibbon Hari TNI 5 Oktober 2022 dengan Desain Terbaru, Download Gratis Sekarang!

Semuanya cepat menyebar di tengah genangan banjir yang menurut para pejabat akan memakan waktu beberapa bulan untuk surut.

Banjir telah berdampak pada 33 juta orang dari populasi 220 juta, dan menyebabkan kerusakan karena tanaman, jalan, ternak, jembatan, rumah, sekolah, dan fasilitas medis hanyut.

Pemerintah dan PBB menyebut perubahan iklim sebagai sebab atas bencana tersebut.

Baca Juga: Prediksi Liga Champions Chelsea vs AC Milan: Skor Akhir, Berita Tim Terbaru, dan Susunan Pemain

Rehman mengatakan Pakistan sangat membutuhkan obat-obatan untuk 8,2 juta orang dan perlu mengimpor pasokan makanan tambahan karena tanaman ekspor negara itu telah hanyut.

Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal WHO, mengatakan pada pertemuan itu bahwa Pakistan di ambang bencana kesehatan masyarakat.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah