Baca Juga: Login cekbansos.kemesos.go.id untuk Cek Penerima Bansos PKH Cair Oktober 2022 Secara Online
Penyelidikan kementerian kesehatan Gambia, yang dimulai pada Juli dan sedang berlangsung, juga menyebutkan bakteri E. coli sebagai kemungkinan penyebab wabah gagal ginjal akut.
"Hasil awal dari penyelidikan yang sedang berlangsung menunjukkan bahwa kemungkinan besar sirup parasetamol dan prometazin yang menyebabkan kasus cedera ginjal akut dalam wabah ini," ungkap Abubacarr Jagne, ahli nefrologi yang memimpin penyelidikan kementerian Kesehatan.
Otoritas kesehatan memerintahkan penarikan semua obat yang mengandung parasetamol atau sirup prometazin.
Gambia mengalami banjir terparah dalam beberapa tahun di bulan Juli, menyebabkan selokan dan jamban meluap.
Baca Juga: Cek Fakta: FIFA Bekukan Kompetisi Sepakbola Indonesia Akibat Tragedi di Kanjuruhan, Ini Faktanya
"Sejak Juli 2022, telah terjadi peningkatan jumlah penyakit ginjal parah dengan kematian tinggi di kalangan anak-anak terutama setelah penyakit diare," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan pada bulan September.
Bakteri E. coli ditemukan dalam tinja banyak anak, tetapi banyak juga yang mengonsumsi sirup parasetamol.
"Sampai saat ini, pabrikan yang disebutkan belum memberikan jaminan kepada WHO tentang keamanan dan kualitas produk ini," kata peringatan itu.
Ia menambahkan bahwa analisis laboratorium dari sampel produk mengkonfirmasi bahwa obat-obatan tersebut mengandung jumlah dietilen glikol dan etilen glikol yang tidak dapat diterima sebagai kontaminan.