PR DEPOK - Jumlah kasus cacar monyet atau monkeypox yang dilaporkan secara global mengalami penurunan sebesar 21 persen pada pekan lalu.
World Health Organization (WHO) menyebut penurunan kasus cacar monyet ini menandakan bahwa wabah monkeypox mungkin mulai menurun.
Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia ini melaporkan 5.907 kasus baru cacar monyet atau monkeypox setiap pekannya.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok dari CGTN, hingga kini lebih dari 45.000 kasus cacar monyet telah dilaporkan di 98 negara sejak akhir April silam.
Amerika menyumbang 60 persen kasus Monkeypox pada bulan lalu, kata WHO, sementara kasus di Eropa sekitar 38 persen.
Melihat tingginya persentase, WHO berpendapat infeksi di Amerika telah menunjukkan peningkatan tajam yang berkelanjutan.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan monkeypox tetap saja virus yang menimbulkan kekhawatiran di tempat lain meski ada indikasi melambat di Eropa.
Baca Juga: Mencari Motif Pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi Diperiksa Timsus
"Di Amerika Latin khususnya, kurangnya kesadaran atau tindakan kesehatan masyarakat ditambahkan dengan kurangnya akses ke vaksin akan menambah kasus," ujar Tedros Adhanom.