Pasukan kemudian menanggapi dengan cara membubarkan kerusuhan sesuai dengan prosedur operasi standar, menurut militer Israel, termasuk tembakan langsung.
"Kejahatan ini adalah bagian dari serangkaian pelanggaran dan eksekusi lapangan terhadap rakyat kami," kata Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dalam sebuah pernyataan.
"Kebijakan ini akan menyebabkan ledakan situasi dan lebih banyak ketegangan dan ketidakstabilan," tambahnya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Israel telah mengintensifkan serangannya di Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa bulan terakhir menyusul serentetan serangan jalanan Palestina yang menewaskan 19 orang di kota-kotanya dan menjelang pemilihan umum pada 1 November.
Baca Juga: LINK NONTON Drakor Little Women Episode 11 Sub Indo, Spoiler: Oh In Joo Masuk Penjara, Kenapa?
Lebih dari 80 warga Palestina, termasuk pejuang dan warga sipil, telah tewas sejak Januari, dalam apa yang digambarkan Komisi Eropa sebagai tahun paling mematikan di Tepi Barat yang diduduki sejak 2008.
Setidaknya 20 anak di bawah umur Palestina telah tewas di Tepi Barat yang diduduki tahun ini, menurut data PBB.
Israel merebut Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur dalam Perang Timur Tengah 1967. Palestina mencari wilayah ini untuk negara masa depan.***