PR DEPOK – Seorang penulis biografi kerajaan mengklaim bahwa Pangeran Harry memiliki pribadi yang rapuh.
Karena itulah, menurut penulis biografi kerajaan, Pangeran Harry terus menerus ‘menempel’ dan memegang tangan Meghan Markle karena dia membutuhan hal itu.
Tom Bower, penulis buku Revenge: Meghan, Harry and the War Between the Windsors, menganggap bahwa Meghan memenuhi semua persyaratan Harry dengan cara yang tidak dapat ditandingi oleh pacar sebelumnya.
Bower melanjutkan dengan mengklaim bahwa Harry tetap sangat terganggu oleh trauma masa kecil dari perceraian orang tuanya yang berantakan dan kematian tragis ibunya, Putri Diana.
Baca Juga: Cara Mengajukan dan Daftar PKH 2022 Online di Aplikasi Cek Bansos
Mempertimbangkan hubungan Duke dan Duchess of Sussex, Bower mengklaim Meghan bertemu Harry saat dia mencari jalan keluar dari tugas kerajaan.
"Dia secara psikologis dirugikan baik oleh kematian ibunya dan perlakuan ayah terhadap ibunya, dan Harry sendiri, ketika dia masih kecil," kata Bower, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Star.
Meghan selalu menyatakan bahwa dia tidak tahu apa-apa tentang calon suaminya ketika mereka ditetapkan untuk kencan pertama pada Juli 2016.