Network
PR DEPOK – Seorang penulis biografi kerajaan mengklaim bahwa Pangeran Harry memiliki pribadi yang rapuh.
Karena itulah, menurut penulis biografi kerajaan, Pangeran Harry terus menerus ‘menempel’ dan memegang tangan Meghan Markle karena dia membutuhan hal itu.
Tom Bower, penulis buku Revenge: Meghan, Harry and the War Between the Windsors, menganggap bahwa Meghan memenuhi semua persyaratan Harry dengan cara yang tidak dapat ditandingi oleh pacar sebelumnya.
Bower melanjutkan dengan mengklaim bahwa Harry tetap sangat terganggu oleh trauma masa kecil dari perceraian orang tuanya yang berantakan dan kematian tragis ibunya, Putri Diana.
Baca Juga: Cara Mengajukan dan Daftar PKH 2022 Online di Aplikasi Cek Bansos
Mempertimbangkan hubungan Duke dan Duchess of Sussex, Bower mengklaim Meghan bertemu Harry saat dia mencari jalan keluar dari tugas kerajaan.
"Dia secara psikologis dirugikan baik oleh kematian ibunya dan perlakuan ayah terhadap ibunya, dan Harry sendiri, ketika dia masih kecil," kata Bower, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Star.
Meghan selalu menyatakan bahwa dia tidak tahu apa-apa tentang calon suaminya ketika mereka ditetapkan untuk kencan pertama pada Juli 2016.
Tetapi jurnalis itu bersikeras bahwa Meghan Markle memastikan dia telah dengan cermat meneliti kehidupan Harry pada saat mereka bertemu pertama kali.
"Kejeniusannya adalah, sebelum Meghan bertemu dengan Harry, Meghan dengan hati-hati menelitinya dan, sebagai wanita cerdas dengan banyak pengalaman, tahu persis tombol apa yang harus ditekan," klaim Bower.
Penulis, yang juga telah menulis biografi tidak sah tentang orang-orang seperti Boris Johnson, Richard Branson dan Robert Maxwell, percaya Meghan datang pada waktu yang tepat, dengan Harry yang mencari jalan keluar dari tugas kerajaan.
Baca Juga: Mau Dapat BLT BBM 2022 Tahap 2 Cair November? Buruan Input KK dan KTP ke Sini Sekarang!
Keduanya kemudian mundur dari tugas monarki mereka pada Januari 2020, setelah menikah kurang dari dua tahun sebelumnya, dan terus tinggal di California bersama dua anak mereka yakni Archie, berusia tiga tahun, dan Lilibet yang berusia satu tahun.
"Saya pikir dia lebih menikmati di AS daripada berjabat tangan di tengah hujan di kota utara di Inggris," ujar Bower.
Bower menambahkan bahwa dia percaya pemakaman Ratu bulan lalu adalah pengingat yang menyakitkan dari isolasi yang dia rasakan dari keluarganya karena kepergiannya secara sukarela.
Baca Juga: Bansos PKH Tahap 4 Mulai Cair Oktober 2022, Login cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Penerima
"Saya pikir pemakaman membangkitkan beberapa kesengsaraan dalam dirinya sehingga dia begitu terputus dari keluarga dan teman-temannya dan merupakan orang luar dan saya pikir itu memberi tekanan besar pada hubungan mereka," tandasnya.***
