Korut dan Korsel sejatinya masih dalam status perang sejak era 1950-an.
Baca Juga: Mahasiswa Ini Rela Tinggal di Pohon demi Dapatkan Koneksi Internet
Berkat Deklarasi Panmunjom, antara Kim Jong-Un dan Presiden Korsel Moon Jae In pada April 2018 sempat muncul harapan dua negara beda ideologi itu benar-benar berdamai bahkan bersatu kembali.
Kaesong dipilih sebagai lokasi simbolis untuk kantor penghubung, mengingat statusnya sebagai kota industri Korut yang diharapkan bisa lebih rutin bekerja sama dengan negara tetangganya.
Namun, sejak Januari lalu bangunan itu kosong karena semua pegawainya diminta bekerja dari rumah akibat pandemi virus corona.
Baca Juga: Ribuan Seniman Bandung Raya Alami Krisis, Sehati dalam Seni Galang Donasi
Ketika Pyongyang berkonflik dengan Korsel sejak akhir bulan lalu, tidak ada kegiatan sama sekali.
Operasional gedung sehari-hari memang dikelola oleh pejabat Korut.
Beberapa jam setelah penghancuran bangunan itu, jubir pemerintah Korsel 'menyesalkan' tindakan ekstrem negara tetangganya.
Baca Juga: Ratusan Hewan Terancam Terlantar Setelah Kebun Binatang di Inggris Akan Tutup Selamanya