John Bolton Sebut Donald Trump Minta Bantuan Tiongkok untuk Menangi Pilpres Tahun Ini

- 18 Juni 2020, 17:13 WIB
Donald Trump mengancam John Bolton bisa menghadapi dakwaan pidana
Donald Trump mengancam John Bolton bisa menghadapi dakwaan pidana /New York Post

PR DEPOK - John Bolton menyebut Presiden Amerika Serikat Donald Trump, meminta bantuan asing untuk memenangi Pemilu Presiden tahun 2020.

Mantan penasehat keamanan nasional Amerika tersebut juga mengklaim salah satu negara yang dimintai bantuan adalah Tiongkok, meski kedua negara itu tampak tengah tidak akur.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari New York Times, 18 Juni 2020 klaim tersebut tertulis dalam buku baru John Bolton yang berjudul 'The Room Where It Happened'

Baca Juga: Presiden Honduras Dinyatakan Positif Virus Corona Berserta Istri dan Dua Pembantunya

Buku tersebut direncanakan terbit pekan depan. Namun, administrasi Trump tengah menempuh jalur hukum untuk mencegah Bolton menerbitkannya.

Dalih yang mereka pakai, alasan keamanan.

"Trump memohon kepada Xi (Jinping, Presiden Tiongkok) untuk memastikan dia menang," ujar John Bolton.

Baca Juga: 20 Tahun Jadi Supeltas, Penyandang Disabilitas Ini Dapat Penghargaan

Cara yang dipakai Trump untuk membujuk Tiongkok adalah kesepakatan dagang.

Klaim John Bolton, menjanjikan keringanan tarif apabila Tiongkok mau mengimpor produk-produk pertanian Amerika.

Kaitan hal tersebut dengan Pilpres November nanti, Trump secara spesifik ingin Tiongkok membeli produk pertanian dari negara bagian yang menjadi kantong suara vital.

Baca Juga: Donald Trump Sebut John Bolton Pembohong dan Pelanggar Hukum

Harapannya, apabila Tiongkok mengimpor produk peternakan dari sana, maka Trump bisa mengemasnya sebagai pendulang suara.

"Trump menegaskan pentingnya peran petani dan peternak, termasuk belanja kedelai dan gandum, terhadap Pemilu Presiden 2020," tutur John Bolton di bukunya.

Trump pantas khawatir dengan posisinya di Pemilu Presiden nanti.

Baca Juga: Puluhan Polisi Atlanta Mangkir Kerja Setelah Rekannya Didakwa atas Kematian Rasyshard Brooks

Dalam survei terbaru Reuters, rival Trump Joe Biden, semakin jauh meninggalkannya.

Menurut survei tertanggal 10-16 Juni, 48 persen pemilih tetap memilih untuk mendukung Biden.

Sementara itu, hanya 35 persen pemilih yang akan mendukung Trump.

Baca Juga: Bahas KEM PPKF Tahun 2021, Puan Maharani Pimpin Paripurna DPR

Masalah virus corona dan kekerasan oleh Kepolisian menjadi faktor penyebab dukungan yang melemah ke Trump.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x